Komentarnya di Akun Instagram Mantan Camat Gajahmungkur Ade Bhakti Jadi Sorotan, Ini Kata Gibran

 Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Nama Ade Bhakti, mantan Camat Gajahmungkur, Semarang menjadi perbincangan sejak video nasi goreng yang dia buat viral. 

Efeknya, muncul wacana agar Ade Bhakti dipasangkan dengan Gibran Rakabuming Raka dalam pemilu 2024 mendatang. 

Wacana tentang pemasangan Gibran dan Ade ini terposting di Instagram milik Ade Bhakti.

Ade menulis dalam potingan tersebut: 

Tak Fokus dados "Mas Blangwir" dulu nggih mas wali @gibran_rakabuming sepurane...pangapuntenipun...

Dalam postingan yang Ade bagikan itu, Gibran ikut berkomentar "Siap Pak Camat."

Gibran Rakabuming Raka mengkonfirmasi soal komentarnya itu. 

Dia mengatakan, Ade adalah sahabatnya. 

"Yo ra po-po toh boloku kok (yo tidak apa-apa, temanku kok)," ungkap Gibran saat ditemui di kantornya, Jumat (4/7/2023).

Menurut Gibran, Ade merupakan camat yang bagus saat memimpin Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang.

Baca juga: Jika MK Kabulkan Gugatan Usia, Gibran Berpeluang Cawapres Ganjar atau Prabowo? Ini Jawaban Pengamat

Ia juga menuturkan Ade merupakan mantan ajudan Mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi.

Kini Hendrar menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah (LKPP) di masa pemerintahan Presiden Joko Widodo.

"Itu camat yang bagus. Itu mantan ajudannya Pak Hendrar Prihadi," terangnya.

Namun, ia menolak mengomentari lebih lanjut mengenai wacana memasangkan dirinya dengan Ade.

Ia juga menolak berkomentar mengenai video nasi goreng tersebut.

"Lha hubungane karo aku opo. Wis ra ono hubungane ya. Mosok aku kon ngurusi semarang. Aku ra ngurusi semarang ya (lha hubungannya sama aku apa? sudah, tidak ada hubungannya ya. Masak aku juga ngurusi Semarang. Aku tidak mengurus Semarang ya)," jelasnya.

Seperti telah diketahui, Ade Bhakti dimutasi ke Damkar Kota Semarang setelah videonya mengenai nasi goreng viral.

Beberapa pihak menilai video ini menyindir lomba memasak nasi goreng yang diselenggarakan Pemkot Semarang.

"Opo kuwi? Sego goreng meneh sego goreng meneh, mbendino nasi goreng (Apa itu? nasi goreng lagi, nasi goreng lagi, tiap hari nasi goreng)," terang Ade dalam videonya. (*)