Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Viral

Bak Sebuah Firasat, Ibu dari Mahasiswa UI yang Dibunuh Senior Ungkap Permintaan Aneh Anak di Bandara

Meninggalnya mahasiswa UI, Muhammad Naufal Zidan (19) menyisakan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.

Kompas.com
Suasana rumah duka MNZ, mahasiswa UI yang tewas dibunuh seniornya 

TRIBUNSOLO.COM - Meninggalnya mahasiswa UI, Muhammad Naufal Zidan (19) menyisakan duka mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan.

Terungkap sebelum dibunuh oleh seniornya, Altafasalya Ardnika Basya (22), ternyata ada permintaan sederhana dari Zidan.

Baca juga: Fakta Pembunuhan Mahasiswa UI : Ada Cincin di Kerongkongan, Bukti Korban Sempat Lakukan Perlawanan

Hal ini diungkap oleh ibundanya Elfira Rustina.

Sambil menangis histeris, Elfira Rustina berkata bahwa putra sulungnya terakhir berpamitan kuliah.

"Zidan kuliah, Zidan kuliah," teriak Rustina dikutip dari Kompas.com.

Lalu sewaktu di bandara mengantar Zidan terbang untuk kuliah di Depok, sang anak sempat mengurai sebuah permintaan sederhana.

Ia meminta untuk foto bareng dengan orangtuanya.

Padahal selama ini Zidan paling susah difoto.

Permintaan sederhana Zidan itu menjadi penyesalan bagi sang ibunda karena tak menyadarinya sebagai tanda pertemuan terakhir.

"Saya sangat menyesal tidak memahami firasat itu. Ternyata itu saat pertemuan kami untuk yang terakhir,” imbuhnya sambil terus menangis.

Baca juga: Terkuak Motif Pembunuh Mahasiswa UI : Iri karena Tak Sukses Kripto, Belajar Pembunuhan dari YouTube

Sementara itu, Sohibi Arif ayah Zidan mengatakan anaknya tidak bisa dihubungi sejak Rabu (2/8/2023), hari dimana mahasiswa UI tersebut dibunuh.

Padahal biasanya Zidan sering menelepon keluarganya, namun di hari itu ia sama sekali tak bisa dihubungi.

"Biasanya telepon. Tapi Rabu itu gak bisa dihubungi, saya WA juga tidak respons," ungkapnya.

Hal ini membuat Arif tak bisa tidur karena khawatir dengan kondisi Zidan.

Saya nggak bisa tidur mikir Zidan kenapa-kenapa," cerita Arif.

Lalu pada Jumat (4/8/2023) Sohibi akhirnya menyuruh salah seorang kerabatnya untuk mengecek kondisi Zidan.

Berkali-kali mengetuk pintu kamar kos, namun Zidan tak kunjung merespons.

Kerabat korban lalu meminta penjaga kos agar membuka kamar Zidan.

Penjaga indekos dan kerabat korban lantas menemukan jenazah Zidan yang terbungkus plastik hitam di kolong tempat tidur.

(TribunJakarta/Kompas.com)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved