Berita Boyolali
Wisata Boyolali : ARH Farm, Bisa Ajak Anak Petik Melon, Sekalian Belajar Hidroponik
Banyak cara bisa dilakukan untuk mengisi liburan. Salah satunya, dengan berwisata sambil belajar tanaman hidroponik melon.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Banyak cara bisa dilakukan untuk mengisi liburan.
Salah satunya, dengan berwisata sambil belajar tanaman hidroponik melon.
Sambil belajar, pengunjung pun bisa mencicipi manisnya buah melon segar yang baru dipetik dari pohonnya.
Lokasinya tidak telalu jauh dari Kota Solo.
Jika kamu turun di Bandara Internasional Adi Soemarmo Boyolali kamu bisa ke sana kurang lebih dalam 10 menit.
Baca juga: Tenggir Park, Spot Wisata di Kaki Gunung Lawu: Suguhkan Kesunyian, Hapus Kejenuhan Suasana Perkotaan
Itu bisa menjadi lokasi liburan alternatif bersama keluarga.
Namanya, ARH_Farm, di Dukuh Kemiri, Desa Keyongan, Kecamatan, Nogosari.
Ada sekitar 840 batang tanaman buah melon.
Di lahan 300 meter persegi itu pengunjung dapat melihat langsung pertanian hidroponik dan mencicipi manis segarnya melon.
Selain itu, pengunjung juga bisa memetik sendiri melon yang ingin dibawa pulang.
Wiyadi, salah satu pengunjung dari Karanganyar, mengaku penasaran dengan tanaman melon hidroponik ini.
"Ya ingin lihat-lihat. sekaligus jalan-jalan bersama anak cucu," katanya.
Baca juga: Wisata Petik Buah Melon di Desa Bogem Klaten, Sajikan Buah Melon Premium Jenis Fujisawa
Dia mengatakan cukup tertarik dengan dunia pertanian.
Hanya saja, keterbatasan lahan menjadi kendala baginya.
ALASAN Sopir Pikap Divonis 8 Bulan Bui Pasca Buat Petani Tewas Terlempar di Boyolali, Dianggap Lalai |
![]() |
---|
Sopir dalam Insiden Laka Mobil Pikap Sayur di Selo Boyolali Divonis 8 Bulan Penjara |
![]() |
---|
3 Fakta Menghitamnya Sungai di Sambi Boyolali, Pelaku Pembuang Limbah yang Cemari Diminta Bertobat |
![]() |
---|
Diduga Tercemar Limbah, Sungai di Sambi Boyolali Keruh Hitam dan Berbau |
![]() |
---|
Warga di Dua Desa Boyolali Resah, Sungai yang Biasa Mereka Gunakan Tercemar Limbah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.