Berita Boyolali
Wisata Boyolali : ARH Farm, Bisa Ajak Anak Petik Melon, Sekalian Belajar Hidroponik
Banyak cara bisa dilakukan untuk mengisi liburan. Salah satunya, dengan berwisata sambil belajar tanaman hidroponik melon.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Banyak cara bisa dilakukan untuk mengisi liburan.
Salah satunya, dengan berwisata sambil belajar tanaman hidroponik melon.
Sambil belajar, pengunjung pun bisa mencicipi manisnya buah melon segar yang baru dipetik dari pohonnya.
Lokasinya tidak telalu jauh dari Kota Solo.
Jika kamu turun di Bandara Internasional Adi Soemarmo Boyolali kamu bisa ke sana kurang lebih dalam 10 menit.
Baca juga: Tenggir Park, Spot Wisata di Kaki Gunung Lawu: Suguhkan Kesunyian, Hapus Kejenuhan Suasana Perkotaan
Itu bisa menjadi lokasi liburan alternatif bersama keluarga.
Namanya, ARH_Farm, di Dukuh Kemiri, Desa Keyongan, Kecamatan, Nogosari.
Ada sekitar 840 batang tanaman buah melon.
Di lahan 300 meter persegi itu pengunjung dapat melihat langsung pertanian hidroponik dan mencicipi manis segarnya melon.
Selain itu, pengunjung juga bisa memetik sendiri melon yang ingin dibawa pulang.
Wiyadi, salah satu pengunjung dari Karanganyar, mengaku penasaran dengan tanaman melon hidroponik ini.
"Ya ingin lihat-lihat. sekaligus jalan-jalan bersama anak cucu," katanya.
Baca juga: Wisata Petik Buah Melon di Desa Bogem Klaten, Sajikan Buah Melon Premium Jenis Fujisawa
Dia mengatakan cukup tertarik dengan dunia pertanian.
Hanya saja, keterbatasan lahan menjadi kendala baginya.
"Kalau gini kan tau caranya langsung. Barang kali bisa ditiru caranya," tambahnya.
Dwi Ari Kartiko pemilik kebun mengatakan budidaya melon dengan sistem hidroponik ini baru dia tekuni tahun 2020 lalu.
Dengan cara hidroponik ini, buah melon yang dihasilkan manisnya bisa maksimal.
"Karena kalau di lahan (sawah/kebun) airnya tidak bisa terkontrol baik. Kalau dengan sistem hidroponik ini airnya bisa diatur. Sehingga manisnya dapat," ujarnya.
Selain itu, hasil dari melon hidroponik ini juga cukup lumayan.
Dalam satu musim tanam yang membutuhkan waktu 65 hari, dia bisa meraup cuan hingga Rp 20 juta.
"Melon yang kita hasilkan itu pasarnya di supermarket. Jadi untuk harga berbeda dengan melon yang di lahan," pungkasnya.
(*)
ALASAN Sopir Pikap Divonis 8 Bulan Bui Pasca Buat Petani Tewas Terlempar di Boyolali, Dianggap Lalai |
![]() |
---|
Sopir dalam Insiden Laka Mobil Pikap Sayur di Selo Boyolali Divonis 8 Bulan Penjara |
![]() |
---|
3 Fakta Menghitamnya Sungai di Sambi Boyolali, Pelaku Pembuang Limbah yang Cemari Diminta Bertobat |
![]() |
---|
Diduga Tercemar Limbah, Sungai di Sambi Boyolali Keruh Hitam dan Berbau |
![]() |
---|
Warga di Dua Desa Boyolali Resah, Sungai yang Biasa Mereka Gunakan Tercemar Limbah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.