Guntur Romli Ungkap Alasan Keluar dari PSI, Kecewa Rekan Partai Sambut Prabowo Penuh Euforia

TRIBUNSOLO.COM - Muhammad Guntur Romli mengumumkan jika dia keluar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Guntur Romli memutuskan mundur, tak lama setelah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendatangi Kantor DPP PSI pada Rabu 2 Agustus 2023.

Dia keluar dari PSI karena menilai partai pimpinan Giring Ganesha itu mulai goyah bergabung dalam koalisi pengusung calon presiden Prabowo Subianto. 

Baca juga: PSI Belum Pasti Alihkan Dukungan ke Prabowo, Kini Siap Terima Tantangan Kunjungi Markas PDIP

Guntur Romli menyebut, PSI di awal padahal sudah sempat menyatakan dukungannya ke Bacapres PDI Perjuangan (PDIP) Ganjar Pranowo. 

Imbas pertemuan Prabowo dengan PSI itu membuat internal partainya terpecah.

Dia justru menilai, sikap Prabowo yang mendatangi PSI itu merupakan upaya untuk mengadu domba internal partainya dengan PDIP.

Pasalnya setelah pertemuan itu, membuat suara dukungan di internal partainya menjadi terbelah. 

Baca juga: Makin Lekat dengan Milenial Pasca Temui Komika, Prabowo Kini Jajan Kuliner Kekinian Mie Gacoan

"Rembuk rakyat PSI sudah mendukung Pak Ganjar sebagai capres, kemudian PSI bersifat netral dengan alasan tegak lurus dengan Pak Jokowi, tapi di sisi lain juga katanya ngambek dengan sikap PDIP. Saya lihat ini juga merupakan strategi pak Prabowo untuk mengadu domba menurut saya."

"Pak Prabowo mengadu domba relawan jokowi, mengambil satu dan yang lainnya, dan itu kemudian terjadi di PSI," kata Guntur, dikutip dari program Kabar Petang TvOne, Minggu (6/8/2023). 

Ia mengatakan, pertemuan yang dilakukan Prabowo dengan PSI bukan hanya sekedar safari politik, melainkan untuk kerja sama menjelang Pilpres 2024. 

PSI sendiri sampai saat ini belum mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo secara resmi. 

Baca juga: Menhan Prabowo Kagum Dengan Ketangguhan Dan Semangat Warga Sulsel

"Mendapat sumber dari internal bahwa itu tidak sekedar kunjungan politik tetapi sudah mengarah ke kerja sama pilpres 2024, saya kira itu bukan hanya safari politik," ujarnya. 

Guntur pun mengaku heran dengan sikap para kader PSI.

Guntur mempertanyakan para kader PSI yang seolah lupa dengan rekam jejak Prabowo.

Juga kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) yang dinilai tidak memuaskan.