Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Kisah FX Rudy yang Promosikan Ganjar hingga Dapat Peringatan Keras, Ngaku Tak Harapkan Jabatan

FX Rudy mengaku tidak ingin mendapatkan jabatan apapun saat mendukung Ganjar. Dia mengaku akan menolak tawaran jabatan jika Ganjar jadi.

TribunSolo.com/Andreas Chris
Ketua DPC PDIP Solo, FX Rudy meyakini perolehan suara Ganjar lebih besar daripada Jokowi di Solo dalam Pilpres 2024 mendatang. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ketua DPC PDIP Kota Solo FX Hadi Rudyatmo termasuk salah satu yang getol mempromosikan Bacapres PDIP Ganjar Pranowo bahkan jauh sebelum mendapat rekomendasi dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Bahkan ia sempat mendapat peringatan "keras dan terakhir" karena dianggap mendahului keputusan Ketua Umum.

"Karena Pak Rudy ini adalah kader senior, maka tentu sanksi juga harus lebih berat. Karena itu kita jatuhkan sanksi peringatan keras dan terakhir pada saudara FX Rudyatmo," kata Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun 26 Oktober 2022 lalu.

Kini setelah Ganjar ditingkatkan tugasnya untuk menjadi Bacapres dari PDIP, ia justru mengaku tak berharap jabatan apa pun.

Ia juga tidak mengharapkan pengakuan apa pun atas pengorbanannya ini.

"Saya tidak berharap penghargaan, tidak perlu pengakuan, yang penting Ganjar menang dan kedamaian terwujud di Republik Indonesia," ungkap Rudy dalam wawancara Senin (31/7/2023).

Baca juga: PSI Ajukan Uji Materil Soal Batas Usia Capres dan Cawapres, Ganjar: Tunggu Putusan MK Dulu

Ia pun telah menyampaikan hal ini kepada Ganjar.

Ia secara spesifik melarang Ganjar menawarinya untuk menduduki jabatan strategis mulai dari menteri, komisaris, hingga direktur.

"Saya sudah sampaikan ke beliau, kalau dilantik menjadi presiden, kalau Tuhan sudah mengizinkan, dilantik jadi presiden, jabat tangan salamin dulu Ketua Umum saya (Megawati Soekarnoputri). Setelah itu jangan menawari saya menjadi menteri, jangan menawari saya menjadi komisaris, jangan menawari saya menjadi direktur apapun, nanti ndak kecewa, pasti saya tolak," ungkapnya.

Meskipun begitu, ia tetap akan bersedia menjalankan tugas untuk membantunya dalam menjalankan tugas sebagai presiden.

"Tetapi kalau Pak Ganjar nanti butuh saya, kalau masih ingat maksudnya, itu memanggil, saya akan datang," terangnya.

Ia rela tidak mendapatkan gaji asal bisa membantu pengabdian yang dilakukan jika Ganjar terpilih sebagai Presiden RI ke-8.

"Apalagi suruh mendampingi ke sana kemari, itu akan saya lakukan tidak digaji gapapa, tapi saya ingin Ganjar ini lurus dalam pengabdian kepada NKRI," tuturnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved