Pemilu 2024
KPU RI Sebut Anggaran Pemilu di Tahun 2023 Senilai Rp 3,5 Triliun Belum Dicairkan Kemenkeu
Anggaran penyelenggaraan Pemilu 2024 pada tahun 2023 masih belum dicairkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) senilai Rp 3,5 triliun.
Penulis: Tribun Network | Editor: Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM - Anggaran penyelenggaraan Pemilu 2024 pada tahun 2023 masih belum dicairkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) senilai Rp 3,5 triliun.
Padahal, Anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI Yulianto Sudrajat mengatakan, dana tersebut dibutuhkan untuk berbagai kebutuhan persiapan pemilu, termasuk pengembangan sistem teknologi informasi KPU.
Lebih lanjut, Drajat sapaan akrabnya, menjelaskan total anggaran pelaksanaan Pemilu 2024 pada tahun 2023 adalah Rp 23,8 triliun.
Baca juga: Sudah Daftar Pemilu 2024 di KPU RI, DPK Partai Prima Solo : Mesin Parpol di 5 Kecamatan Terbentuk
Sebanyak Rp 15,9 triliun di antaranya sudah dicairkan oleh Kemenkeu pada awal tahun ini.
Dana itu sudah dipergunakan untuk berbagai kebutuhan dan habis digunakan pada bulan Juli 2023.
"Pembiayaan bulan Agustus dan September belum ada alokasinya," kata Drajat kepada awak media di Kantor KPU RI, Jakarta, Senin (7/8/2023).
Kemudian, KPU pun meminta Kemenkeu untuk mencairkan anggaran sekitar Rp4,4 triliun.
Dana itu untuk membayar honor petugas ad hoc: Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) di seluruh Indonesia. Anggaran itu sudah dicairkan.
Sebab dana Rp4,4 triliun itu bakal habis untuk membayar honor, KPU kini sedang kembali meminta Kemenkeu mencairkan sisa anggaran tahun 2023 yang besarannya sekitar Rp3,5 triliun.
Drajat mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan kepada Kemenkeu agar dana itu segera dicairkan.
Namun, hingga kini Kemenkeu belum mencairkannya.

Baca juga: Biodata Anggota KPU RI Yulianto Sudrajat: Awal Karier Jadi Wartawan, Pernah Menjabat KPU Sukoharjo
"Kekurangan anggaran tahun 2023 adalah Rp 3 triliun lagi. Kita sudah usulkan (pencairan dana tersebut) untuk dukungan sarana prasarana, dokumen, sosialisasi dan pengembangan IT. Ini yang masih berproses," ujarnya.
Ketika ditanya apakah ada potensi kekurangan dana itu tak dicairkan oleh pemerintah seperti anggaran tahun 2022, Drajat hanya menjawab dengan menegaskan bahwa anggaran tahun ini masih kurang sekitar Rp3,5 triliun.
Sebagai catatan, Kemenkeu tidak mencairkan anggaran KPU untuk melaksanakan Pemilu 2024 pada tahun 2022 sekitar Rp 4,4 triliun.
Kemenkeu hanya mencairkan Rp 3,6 triliun anggaran KPU pada tahun tersebut.
(*)
Yulianto Sudrajat
Kementerian Keuangan
Panitia Pemilihan Kecamatan
Panitia Pemungutan Suara
KPU RI
Komisi Pemilihan Umum
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.