Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 50 Kurikulum Merdeka: Latar Belakang Penulis Novel

Berikut bocoran kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 halaman 50 Kurikulum Merdeka, mengidentifikasi latar belakang penulis dalam novel.

Penulis: Tribun Network | Editor: Mardon Widiyanto
Buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMA/SMK Kelas X
Soal buku Bahasa Indonesia Kelas 10 halaman 50 Kurikulum Merdeka - Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 halaman 50 Kurikulum Merdeka, mengidentifikasi latar belakang penulis dalam novel, Bab 2.  

TRIBUNSOLO.COM - Berikut bocoran kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 halaman 50 Kurikulum Merdeka, mengidentifikasi latar belakang penulis dalam novel.

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 halaman 50 terdapat pada Buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia Kelas 10 Kurikulum Merdeka Semester 1 untuk SMA/SMK, Bab 2 Mengungkapkan Kritik lewat Senyuman.

Buku Bahasa Indonesia Kelas 10 halaman 50 Semester 1 Kurikulum Merdeka tersebut merupakan karya dari Fadillah Tri Aulia dan Sefi Indra Gumilar.

Artikel berikut akan menjelaskan kunci jawaban soal mengidentifikasi latar belakang penulis dalam novel di halaman 50.

Kunci jawaban Buku Bahasa Indonesia Kelas 10 halaman 50 Semester 1 Kurikulum Merdeka ini dapat ditujukan kepada orang tua atau wali untuk mengoreksi hasil belajar.

Sebelum menengok hasil kunci jawaban pastikan siswa harus terlebih dahulu menjawab soal yang disiapkan.

Baca juga: Kunci Jawaban Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas 7 SMP Halaman 11 dan 12 Kurikulum Merdeka

Baca juga: Bocoran Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 7 Halaman 11 12, Kurikulum Merdeka: Ragam Bahasa

Cover Buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia Kelas 10 Kurikulum Merdeka Semester 1 untuk SMA/SMK.
Cover Buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia Kelas 10 Kurikulum Merdeka Semester 1 untuk SMA/SMK. (Buku Cerdas Cergas Berbahasa dan Bersastra Indonesia SMA/SMK Kelas X)

Lalu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

Kunci jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 halaman 50 Kurikulum Merdeka Semester 1

Kalian dapat menggunakan novel-novel berikut untuk dianalisis.

Kalian pun dapat menggunakan novel lain yang dapat dibaca, baik dari perpustakaan maupun sumber lainnya.

1. Kubah karya Ahmad Zamzuri;

2. Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer;

3. Pertemuan Dua Hati karya N.H. Dini;

4. Lembata karya F. Rahardi.

Gunakanlah bagan berikut untuk mengidentifikasi kemunculan latar belakang penulis dalam novel!

Kunci Jawaban:

Cover Buku Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer.
Cover Buku Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer. (kreskit.pbsi.uad.ac.id)

Identitas Buku:

Penulis/Pengarang: Pramoedya Ananta Toer

Tahun terbit: 2011

Judul: Gadis Pantai

Penerbit: Lentera Di Pantara

Jumlah halaman: 270 halaman

Latar belakang pengarang yang muncul (budaya, sosial, pendidikan, dll.)

Pramoedya Ananta Toer biasa dipanggil Pram/ Toer dilahirkan di Blora, Jawa Tengah pada tanggal 6 Februari 1925.

Ia pernah belajar di Sekolah Tinggi Islam: Kelas Filosofi dan Sosiologi, Jakarta.

Pram putra sulung dari seorang kepala sekolah Institut Budi Oetomo ini telah menghasilkan artikel, puisi, cerpen, dan novel sehingga melambungkan namanya sejajar dengan para sastrawan dunia.

Karya Pram yang penuh dengan kritik sosial sering membuatnya keluar-masuk penjara.

Karya-karya Pramoedya Ananta Toer yang paling legendaris Bumi Manusia, Aru Balik, Jejak Langkah, Arok Dedes, Larasati.

Gadis Pantai merupakan salah satu buku karya pramoedya, buku ini menceritakan seorang gadis yang lahir dan tumbuh di sebuah kampung nelayan di Jawa Tengah, Kabupaten Rembang.

Gadis pantai memiliki rupa yang cukup manis untuk memikat hati seorang priyayi.

Keseharian gadis pantai yaitu menunggu perahu-perahu yang berangkat dari subuh hari sampai matahari mulai terbenam.

Tulisan Pramoedya tentang gadis pantai ini banyak menonjolkan sifat perbedaan kasta antara kaum bangsawan dengan pribumi pesisir.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 9 Halaman 26 sampai 27, Isilah Titik-Titik dengan Kata Tugas

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 8 Halaman 7 Kurikulum Merdeka: Kalimat Objektif dan Subjektif

Hal itu ditunjukan dengan kutipan:

"Gadis pantai dinikahkan dengan keris karena Bendoro berhalangan hadir. Hari berikutnya, Gadis Pantai diajak ke istana di daerah Jepara dengan pakaian kebaya dan kalung tipis menghiasi lehernya. Gadis Pantai terlihat sangat anggun. Bersama keluarga, lurah kampung, dan sanak saudara, mengendarai dokar yang telah dipesan oleh Bendoro."

Kelebihan buku ini adalah bahasa yang digunakan cukup mudah dimengerti dan memberikan ilmu bahwa dulu, seorang priyayi dapat menikah terlebih dahulu dengan wanita-wanita yang tidak sederajat

Saat membaca novel ini perhatian pembaca akan tertuju pada sebuah kalimat yang diucapkan di dalam hati si mbok yang ada di halaman delapan puluh, "Seorang Bendoro dengan istri orang kebanyakan tidaklah dianggap sudah beristri, sekalipun telah beranak selusin". Arti dari kalimat tersebut adalah seseorang yang mempunyai kekuasaan dan kekayaan pada zaman itu, mereka tidak mau menikah dengan wanita yang ada di bawah derajatnya.

Dari buku ini penulis ingin mengungkapkan tentang sejarah yang kuat, dengan membaca buku ini kita bisa mengetahui bagaimana kehidupan sosial pada zaman dahulu di Jawa dan kita juga bisa mengetahui bahwa adanya unsur feodalisme pada kala itu.

*) Disclaimer: Artikel ini hanya ditujukan kepada orangtua untuk memandu proses belajar anak.

Sebelum melihat kunci jawaban, siswa harus terlebih dahulu menjawabnya sendiri, setelah itu gunakan artikel ini untuk mengoreksi hasil pekerjaan siswa.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved