Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Mulai Jengkel Diserbu Pertanyaaan Soal Pilpres 2024, Gus Yahya: Tak Ada Capres-Cawapres atas Nama NU

Ketua PBNU Gus Yahya jengkel banyak perntanyaan siapa Capres dan Cawapres dari kalangan Nahdliyin.

|
Penulis: Tribun Network | Editor: Mardon Widiyanto
Tribunnews.com/ Reza Deni
Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya memberikan pidato perdana di GSG Universitas Lampung, Jumat (24/12/2021). 

TRIBUNSOLO.COM - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya mulai jengkel saat diserbu pertanyaan soal calon presiden dan calon wakil presiden dari Nahdlatul Ulama (NU).

Bahkan, Gus Yahya menegaskan, tak ada calon presiden dan calon wakil presiden atas nama Nahdliyin.

Baca juga: Ketua PBNU Yahya Cholil Staquf Tak Hadir Harlah PKB di Solo, Cak Imin Tak Tahu Sebabnya

Dilansir dari Kompas.com, Gus Yahya mengaku sering mendapatkan pertanyaan terkait hal itu pada setiap saat.

"Memang saya berkali-kali, berkali-kali bukan hanya satu dua, sampai saya itu kalau ditanya lagi soal ini itu cenderung jengkel, bahwa tidak ada calon presiden atau calon wapres atas nama NU pokoknya tidak ada," kata dia saat ditemui di Ritz-Carlton, Jakarta, Senin (7/8/2023).

Gus Yahya menegaskan, siapa saja saja dari kalangan Nahdliyin yamg maju dalam konstestasi politik tidak mempresentasikan NU.

Logo NU
Logo NU (Net)

Baca juga: PKS Sepakat, Cawapres Pendamping Anies Baswedan Harus Tokoh NU yang Kuat

"Calon, siapa pun calonnya itu atas nama kredibilitas masing-masing, enggak ada yang atas nama NU apalagi atas nama Islam pasti tidak ada," ujar dia.

Gus Yahya tak ingin ada orang yang mempermainkan agama dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Apalagi mereka yang menggunakan nama besar NU untuk meraup suara konstituen dalam Pemilu nanti.

"Nah ini supaya orang politisi ini tidak mempermainkan agama, NU saja kami enggak mau dipermainkan untuk pencalonan begini begitu, apalagi agama jangan dipermainkan," ujar dia.

Baca juga: Nama Yenny Wahid Mencuat Jadi Cawapres Anies, Bisa Tarik Basis Massa NU dan Gusdurian Merapat

Di sisi lain, Gus Yahya menyebut, ada banyak tokoh dari kalangan Nahdliyin yang ikut dalam kontestasi politik.

Namun, bukan berarti orang-orang tersebut representasi dari NU.

"Ya orang NU banyaklah wong orang NU itu lebih 50 persen dari penduduk muslim Indonesia sampean tangkap 10 orang di jalan, yang 5 NU itu, hahaha, tetapi kalau mau nyalon jangan bilang atas nama NU ya pokoknya mutu sampean sendiri bagaimana," ujar dia.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved