Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pembunuhan Pemilik Salon Sragen

Kronologi Pemilik Salon di Sragen Tewas Misterius, Ditemukan Tanpa Busana, Ada Lebam di Leher

Pemilik Salon yang ditemukan tewas di Sragen memiliki lebam di bagian leher. Saat ditemukan dia juga dalam keadaan telanjang.

|
TribunSolo.com/Septiana Ayu Lestari
Lokasi penemuan jenazah perempuan di salon yang ada di Desa Bendungan, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen, Jumat (11/8/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Kapolsek Kedawung, AKP Walidi mengungkap kronologi penemuan jenazah pemilik salon, SA (28) di Dukuh Kauman, Desa Bendungan, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Sragen.

Menurutnya, hal tersebut diketahui pihak kepolisian, ketika saudara korban datang ke Polsek Kedawung, pada Jumat (11/8/2023) sekira pukul 10.30 WIB.

Dimana, saudara korban tersebut melaporkan bahwa ada seorang perempuan yang meninggal dunia di salon tersebut.

Saat pertama kali ditemukan, korban dalam kondisi tidak memakai busana sama sekali atau telanjang bulat.

Kemudian, pihak kepolisian datang ke lokasi dan benar bahwa korban sudah meninggal dunia.

"Dan betul, ternyata ada seorang perempuan yang diselimuti sudah  meninggal dunia, korban tergeletak di lorong tanpa busana sama sekali," ungkapnya kepada TribunSolo.com, Jumat (11/8/2023).

Korban sudah dalam kondisi kaku mayat, yang diperkirakan sudah meninggal dunia sekitar 6 jam.

AKP Walidi mengatakan suami korban tidak bertemu dengan korban sejak Rabu (9/8/2023).

Sehari setelahnya, suami korban sempat menghubungi korban namun tidak ada jawaban.

Baru pada hari Jumat (11/8/2023) sekira pukul 10.00 WIB, suami korban datang ke salon tempat SA bekerja dan menemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Baca juga: Suami Menangis Histeris, Istri Tak Pulang Semalaman, Ternyata Ditemukan Meninggal di Salon Sragen 

"Ketika membuka pintu untuk menemui istrinya, istrinya sudah tergeletak disitu, sayangnya di depan rumah itu ada gerak jalan, ramai sekali, dia tidak teriak-teriak," jelasnya.

Suami korban lantas menginformasikan kepada orang tua kandung korban, dan keduanya tiba 30 menit kemudian.

Setelah orang tua korban tiba, kemudian mengetuk pintu salon tersebut, dan kemudian dibuka oleh suami korban.

Saat masuk ke dalam, orang tua korban melihat sang putri masih tergeletak di lantai namun sudah tertutup selimut.

Orang tua korban pun menangis sejadi-jadinya melihat sang putri meninggal dunia.

Lantas, korban dipindahkan dari lantai ke tempat tidur.

"Lalu kami berupaya melakukan pendalaman, sudah melakukan pemeriksaan, baik terhadap suami dan saksi-saksi lainnya," jelasnya.

"Selanjutnya kami memanggil dokter puskesmas karena di leher ada lebam dan lecet, selanjutnya korban dikirim ke RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen," tambahnya.

Karena dirasa kematian SA janggal, akhinya keluarga memutuskan untuk dilakukan proses autopsi dan kemudian dibawa ke RS dr. Moewardi Solo.

"Pertimbangan dari keluarga unruk mengetahui titik terang siapa pelakunya, dan meninggal sebab apa, kami meminta petunjuk kepada keluarga, dan boleh dilakukan autopsi, lalu kami kirim ke Solo," pungkasnya. 

Hingga Jumat malam, proses autopsi masih berlangsung.

Rencananya, jenazah akan dikirim ke rumah duka untuk selanjutnya dimakamkan pihak keluarga. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved