Satu Sapi Mati karena Antraks di Wonogiri, Penyebab Penularan Masih Misterius 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti 

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Satu sapi di Desa Watuagung, Kecamatan Baturetno Wonogiri mati karena antraks.

Penyebab penularan itu masih misterius dan dalam penyelidikan. 

Sapi itu diketahui adalah sapi lokal dan bukan merupakan sapi hasil jual beli antar wilayah, artinya sapi dipelihara pemiliknya sejak kecil.

Sapi itu diketahui mati pada tanggal 13 Juli 2023.

Kemudian hasil uji laboratorium keluar 26 Juli 2023 yang menunjukkan sapi positif antraks.

Penyebab sapi itu terpapar antraks juga masih diselidiki. 

Kepala Dinas Kelautan Dan Perikanan dan Peternakan (Dislapernak) Wonogiri, Sutardi mengatakan pihaknya masih melakukan penyelidikan sebab belum diketahui secara pasti bagaimana sapi itu terpapar antraks. 

"Sapi lain tidak apa-apa. Milik tetangganya sehat. Tanah dan pakan negatif. Orangnya (pemilik sapi) sehat. Kita masih selidiki," ujarnya.

Baca juga: Imbauan Dinas Peternakan Wonogiri setelah Ada Kasus Antraks : Sapi Mati Mendadak, Lapor Petugas

Meskipun begitu Sutardi meminta masyarakat khususnya pemilik ternak segera melapor apabila ada ternak yang mati mendadak ke petugas kesehatan ternak terdekat. 

Sutardi menerangkan, setelah mendapatkan laporan itu, tim kesehatan ternak akan langsung turun melakukan pengecekan. 

Selain itu, apabila muncul tanda-tanda antraks, pemilik ternak diminta untuk segera melapor.

Dia menjelaskan, sapi yang terpapar antraks mengalami demam tinggi dan tanda-tanda lain. 

"Ciri-cirinya keluar darah segar dari mulut, telinga atau dubur sapi. Itu diduga terpapar, harus segera lapor," ujarnya. 

Sebelumnya, Bupati Wonogiri, Joko Sutopo alias Jekek mengatakan penanganan sudah dilakukan sesuai dengan standar.