Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Hari UMKM Nasional 2023

Ganjar Dorong Pengembangan UMKM Lewat Creative Hub: Biar Tidak Diuber-Uber Satpol PP

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar menyebut Creative Hub dibutuhkan UMKM belajar mengembangkan usahanya.

TribunSolo.com/ Anang Ma'ruf
Menkop UKM Tenten Masduki dan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo di Lokananta Solo, Sabtu (12/8/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Tepat di hari UMKM Nasional 2023, Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo menceritakan pengalamannya saat  mendengar keluh kesah para penggiat UMKM yang sering diuber-uber Satpol PP.

Kisah tersebut diakui Ganjar terjadi saat itu pemberlakuan pembatasan selama pandemi covid-19 melanda Tanah Air.

"Pengalaman dulu UMKM diusir Satpol PP karena nggak boleh jualan saat pandemi," ungkapnya saat menjadi narasumber pada acara #FlexingLokal bareng Google dan YouTube di Lokananta Solo, Sabtu (12/8/2023)

Selain itu, berbagai permasalahan lain menyelimuti para penggiat UMKM mulai dari level produksi sampai pemasaran.

Baca juga: Perayaan Hari UMKM Nasional 2023 di Solo, GoTo Gandeng Ratusan UMKM Lokal

"Kasus lain mereka pada level produksi, begitu bisa produksi ada kebingungan menjual, setelah bisa jual ada order lebih banyak ada problem anggaran, akses permodalan. Itu dua yang utama," ujarnya.

Oleh karena itu, salah satu solusi adalah dibutuhkan kreatif hub sebagai upaya mendampingi para UMKM.

"Kami ajak berbagi cerita dan ngobrol, tugas kami mendampingi. Misalnya ada yang tidak lolos kurasi, kami minta mereka belajar dulu di kreatif hub, kalau sudah bagus baru jual di e-commerce," jelasnya.

Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki menyebut produk lokal harus menguasai pasar Indonesia agar tidak didominasi oleh barang dari luar negeri. 

Baca juga: Pemerintah dan Google Gelontorkan Dana Rp2 UMKM Indonesia Bisa Masuk Ekosistem Digital

"Ini penting kita terus memperkuat produk lokal, bagaimana jenama lokal menguasai pasar Indonesia," tuturnya.

Ia mengatakan saat ini 53 persen ekonomi Indonesia ditopang oleh konsumsi rumah tangga. Jika angka tersebut terus dipertahankan di atas 50 % maka tahun depan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa bertahan di atas 5 % .

Para konten kreator menjadi garda terdepan mempromosikan jenama lokal supaya menjadi konsumsi utama masyarakat Indonesia. Apalagi, saat ini banyak jenama lokal yang cukup bagus. 

"Dengan begitu anak muda tidak lagi cari brand luar tapi lokal yang cocok di kantong," katanya. 

Baca juga: Tenten Masduki: UMKM Jadi Tonggak Pertahankan Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Untuk memperkuat dominasi produk lokal, pihaknya juga sudah melibatkan Google bagaimana menyetop baju bekas impor.

"Kami perangi yang jualan lewat online. Saya minta Google jangan mewadahi. Saya juga ingin ajak Google kerja lebih konkrit, yakni mengerjakan SNI digital pada program Smesco agar kita punya ekosistem digital yang permanen," jelasnya.

Pada kesempatan yang sama, Director of Government Affairs and Public Policy Google Indonesia Putri Alam mengatakan dilakukan kolaborasi dengan pemerintah terkait akselerasi digital dengan tujuan untuk UKM sukses di Indonesia. 

"Google juga membantu UMKM untuk percepatan atau transformasi digital melalui pelatihan-pelatihan untuk terus bertransformasi secara digital," tutupnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved