Hari UMKM Nasional 2023
Dongkrak Penjualan Online, Pelaku UMKM Diharapkan Punya NIB dan Sertifikat Halal
Pelaku Usaha Menengah Kecil dan Mikro (UMKM) diharapkan segera memiliki Nomor Izin Berusaha (NIB) dan sertifikat halal untuk bisa dongkrak penjualan.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Andreas Chris Febrianto
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Puluhan pelaku UMKM lokal mengikuti pelatihan sosialisasi manfaat serta cara mendapatkan Nomor Izin Berusaha (NIB) dan sertifikasi halal di GoTo UMKM center Solo Technopark, Sabtu (12/8/2023).
"Kami meyakini bahwa dengan adanya NIB dan Sertifikat Halal akan dapat meningkatkan kepercayaan konsumen, meningkatkan pangsa pasar, dan meningkatkan daya saing bisnis UMKM sehingga mendukung pelaku UMKM untuk tumbuh dan naik kelas,” jelas Chief Public Policy & Government Relations GoTo, Shinto Nugroho.
Seperti telah diketahui, dalam UU No. 33 Tahun 2014 mengenai Jaminan Produk Halal dinyatakan bahwa pelaku UMKM wajib memiliki sertifikat halal bagi produk-produk olahannya.
Dalam proses pengolahan produk halal, pelaku UMKM tidak hanya harus menggunakan bahan yang halal, tetapi juga harus memastikan fasilitas produksi terbebas dari kotoran atau najis.
Baca juga: Ganjar Dorong Pengembangan UMKM Lewat Creative Hub: Biar Tidak Diuber-Uber Satpol PP
Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) mewajibkan sertifikasi halal bagi tiga kelompok produk pada tahun 2024, yaitu: makanan dan minuman; bahan baku, bahan tambahan pangan, dan bahan penolong untuk produk makanan dan minuman dan produk hasil sembelihan dan jasa penyembelihan.
Salah satu platform digital terbesar, Gojek dan Tokopedia, bagian dari Grup GoTo, berkomitmen untuk terus menjadi mitra terbaik bagi pertumbuhan UMKM. Sebagai upaya mendukung pertumbuhan mitra usaha dengan memiliki sertifikasi halal.
Dengan memiliki sertifikat Halal, UMKM kuliner dapat semakin meningkatkan kepercayaan pelanggan.
"GoTo merupakan ekosistem yang tumbuh bersama UMKM, dan GoTo terus berkomitmen untuk mendukung bertumbuhnya usaha Bapak Ibu pelaku UMKM," jelas Shinto.
Baca juga: PNM Fasilitasi 4 Nasabah Unggulan Ikuti UMKM Nasional Expo 2023 Solo, Dikemas Dalam Balai Warga PNM
Maka dari itu, pihaknya merasa perlu mendorong UMKM untuk memiliki sertifikat halal dan NIB.
"Oleh karena itu, GoTo secara rutin bekerja sama dengan berbagai pihak, khususnya dengan Kementerian Koperasi dan UKM, untuk memberikan edukasi tentang pentingnya legalitas usaha dan sertifikasi Halal untuk naik kelas kepada pelaku UMKM di ekosistem kami," ungkapnya.
Selama ini GoTo memberikan solusi digitalisasi terlengkap bagi UMKM Indonesia.
Solusi tersebut meliputi dukungan terhadap kegiatan operasional bisnis sehari-hari, mulai dari pemasaran, pemrosesan pesanan, pembayaran, pengiriman hingga administrasi. Saat ini 17,7 juta pedagang telah bergabung di GoTo di mana sebagian besar merupakan pelaku UMKM.
Baca juga: Perayaan Hari UMKM Nasional 2023 di Solo, GoTo Gandeng Ratusan UMKM Lokal
Acara ini juga dihadiri Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Yulius, Asisten Deputi Perlindungan dan Kemudahan Usaha Kementerian Koperasi dan UKM Muhammad Firdaus, serta Divisi Pendampingan Proses Produk Halal, Halal Center Universitas Islam Sunan Kalijaga, Atika Yahdiyani Ikhsani.
(*)
Ganjar Dorong Pengembangan UMKM Lewat Creative Hub: Biar Tidak Diuber-Uber Satpol PP |
![]() |
---|
Pemerintah dan Google Akan Gelontorkan Dana Rp2 Miliar Untuk Bantu UMKM |
![]() |
---|
Tenten Masduki: UMKM Jadi Tonggak Pertahankan Pertumbuhan Ekonomi Nasional |
![]() |
---|
Presiden Jokowi Batal Hadiri Hari UMKM di Solo, Menkop UKM Teten dan Ganjar Tetap Hadir |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.