Pemilu 2024
Jika Negosiasi Antar Partai Koalisi Deadlock, Nama Yenny Wahid Dinilai Menguat di Bursa Cawapres
Nama Yenny Wahid menguat untuk menjadi calon wakil presiden dari tiga bakal calon presiden yakni Anies, Ganjar dan Prabowo.
Penulis: Tribun Network | Editor: Erlangga Bima Sakti
TRIBUNSOLO.COM - Nama Yenny Wahid menguat untuk menjadi calon wakil presiden dari tiga bakal calon presiden yakni Anies, Ganjar dan Prabowo.
Hal itu disampaikan oleh pengamat Politik Universitas Paramadi Ahmad Khoirul Umam. Menurutnya nama Yenny Wahid diidamkan untuk mendampingi ketiga capres itu.
Menurutnya nama Yenny Wahid akan menguat jika negosiasai partai-partai dalam menentukan cawapres tidak segera menemui titik terang.
Baca juga: PKB Berharap Golkar Segera Nyatakan Dukungan ke Prabowo Subianto Sebagai Calon Presiden
"Potensi Mbak Yenny masuk di bursa Capres-Cawapres bisa kembali menguat jika terjadi deadlock negosiasi antar partai di dalam koalisi," kata Umam, Jumat (11/8/2023) malam.
"Sehingga membutuhkan nama netral sebagai titik kompromi antar kepentingan," sambung dia.
Jika deadlock itu terjadi, Yenny Wahid adalah sosok yang patut dipertimbangkan untuk menjaga keutuhan koalisi.
Disisi lain, putri mendiang Gus Dur itu dinilainya memiliki bekal memadai untuk menjadi pemimpin nasional.
Mulai dari dianggap sebagai representasi kekuatan politik perempuan, punya akar kultural Nahdlatul Ulama yang bisa dikonversi menjadi kekuatan dukungan.
"Dan juga bisa menjadi guarantor ideologis yang merepresentasikan corak Islam moderat di Indonesia. Semua itu bisa menjadi pertimbangan kuat dalam penentuan calon pemimpin ke depan," kata Umam.
Baca juga: Yenny Wahid Sindir Cak Imin yang Dianggap Ngotot Jadi Bacawapres: Gurunya Dikudeta, apalagi Rakyat
Sebelumnya nama Yenny Wahid digadang menjadi cawapres dari Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP) Anies Baswedan.
Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Ketua Umum DPP Partai Nasdem Ahmad Ali.
Dia menyebut Yenny sebagai seorang yang memiliki kualifikasi paling mumpuni untuk mendampingi Anies.
“Menurut saya, menurut kami, (Yenny) memiliki kualifikasi untuk (jadi bacawapres) itu ya. Dia NU (Nahdlatul Ulama), dia Jawa Timur, seperti Gus Dur, dia plural,” tuturnya, Selasa (8/8/2023). (*)
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.