Pemilu 2024
Golkar Dukung Prabowo Subianto, Airlangga Hartarto Yakin Menhan Bisa Antar RI Jadi Negara Maju
Airlangga Hartarto, mengungkapkan alasan partainya mendukung Prabowo Subianto ketimbang Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM - Partai Golkar dan PAN resmi mendeklarasikan dukungannya untuk bakal Capres Prabowo Subianto dalam Pilpres 2024 mendatang.
Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, mengungkapkan alasan partainya mendukung Prabowo Subianto ketimbang Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Menurut Airlangga Hartarto, Prabowo Subianto lahir dari 'rahim' Partai Golkar.
Baca juga: PKB Yakin Muhaimin Tetap Maju Pilpres 2024, Meski PAN- Golkar Masuk Koalisi Dukung Prabowo.
Hal itu dibuktikan Prabowo yang selalu mengikuti berbagai kegiatan di Partai Golkar dan ia juga searah, sejalan, dan setujuan dengan Golkar.
"Kenapa Partai Golkar menjatuhkan pilihan kepada Bapak Prabowo Subianto. Tidak lain tidak bukan karena Pak Prabowo Subianto lahir dari rahim Partai Golkar."
"Oleh karena itu beliau selalu mengikuti berbagai kegiatan di Partai Golkar dan kekaryaannya tidak diragukan lagi. Ini egaliter, searah, sejalan, dan setujuan dengan Partai Golkar," kata Airlangga dalam tayangan Breaking News Kompas TV, Minggu (13/8/2023).
Baca juga: Golkar Dukung Prabowo, Ketua Golkar Karanganyar Ilyas Usul Nama Bacawapres, Ada Airlangga Dan Gibran
Dia melanjutkan, Indonesia kini harus menghadapi tantangan berikutnya.
Setelah sebelumnya Indonesia berada dalam tiga kali persimpangan.
Pertama yakni pada 1965, saat Indonesia Lolos dari Komunisme, lalu kedua saat 1998 Indonesia juga berhasil lolos dari Otoriter dan memilih Reformasi.
Kini pertimpangan ketiga adalah bagaimana Indonesia bisa lolos menjadi negara maju atau menjadi negara yang berpendapatan menengah.
"Oleh karena itu sekarang kita menghadapi tantangan berikutnya. Republik Indonesia tiga kali di persimpangan jalan."
"Pertama di tahun 1965 kita bicara mengenai Komunisme dan Indonesia lolos dari itu."
"Kemudian di tahun 1998 antara Otoriter dan Demokrasi. Nah Indonesia juga memilih Reformasi."
"Sampai sekarang kita masuk dalam persimpangan ketiga, apakah negara ini menjadi negara maju atau menjadi negara yang berpendapatan menengah," terang Airlangga.
Airlangga Hartarto berpendapat, di Asia sendiri masih banyak yang bisa lolos dari tantangan tersebut.
Oleh karenanya, kepemimpinan Indonesia selama 10 tahun ke depan menjadi sangat penting.
Golkar pun melihat kepemimpinan Prabowo yang tepat untuk membawa Indonesia lolos dari middle income trap.
"Di Asia tidak banyak yang lolos, oleh karena itu kepemimpinan 10 tahun ke depan sangat penting."
"Dan Partai Golkar melihat kepemimpinan Bapak Prabowo Subianto sangat tepat untuk membawa Indonesia lolos dari middle income trap," ungkap Airlangga.
(*)
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.