Pawai Bronjong Ala Desa Pranan Sukoharjo : Kenalkan Potensi Jambu, Diikuti 200 Orang, Tempuh 20 Km

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Anang Ma'ruf

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Sebanyak 200 peserta warga Desa Pranan, Kecamatan Polokarto, Kabupaten Sukoharjo mengenalkan pontensi desa mereka dengan Pawai Bronjong Merdeka.

Pawai bronjong itu dilakukan di lapangan  sepak bola Desa Pranan, Senin (14/8/2023). 

Pawa tersebut untuk menyambut panen jambu yang berada di Desa Pranan. 

Itu pun juga dikemas dengan Festival Jambu dan nuansa menyambut HUT ke-78 RI.

Kepala Desa Pranan, Polokarto, Sukoharjo, Sarjanto menyebut  jambu merupakan potensi Desa Pranan yang harus diperkenalkan ke masyarakat Sukoharjo. 

Baca juga: Tahap Penetapan DCS, KPU Sukoharjo : Hasil Verifikasi Akhir Administrasi, 426 Bacaleg Penuhi Syarat

"Pesertanya sekira 200-an, dari warga Desa Pranan sendiri," ucap dia.

"Diikuti sekira 50 pemotor dengan membawa bronjong dan puluhan pikap beserta truk memeriahkan Festival jambu ini," tambahnya.

Pawai Festival jambu di Desa Pranan kali ini merupakan kali kedua diselenggarakan setelah sebelumnya tahun 2022 berhasil diselenggarakan. 

Ia menjelaskan pawai atau festival bronjong hias di Prana, Sukoharjo, tersebut sekaligus sebagai ungkapan rasa syukur warga Pranan atas panen buah jambu potensi Desa Pranan.

Baca juga: Bupati Sukoharjo Kunjungi Pasar Murah di Nguter, Yakin Bisa Mendorong Perekonomian Masyarakat

Sementara itu, Desa Pranan selama ini memiliki potensi jambu air yang melimpah.

"Saya berharap dengan adanya festival ini, warga tak harus berkeliling menjual jambu ke wilayah lain," Terangnya. 

Justru dengan pawai jambu masyarakat di luar daerah dapat mengenal potensi Desa Pranan. 

Perlu diketahui, Pawai Bronjong hias Desa Pranan berjalan sejauh 20 kilometer melewati SPBU Telukan, Grogol, menuju Terminal Sukoharjo hingga menembus Desa Ngombakan.

(*)