Pemilu 2024
Gibran Akui Tak Berani Tanya ke Ganjar Pranowo soal Potensi Yenny Wahid Jadi Cawapres
Wacana duet itu muncul tak lama setelah Bacapres PDIP itu menyambangi kediaman presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Ciganjur, Jaksel
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku tak berani bertanya langsung kepada Ganjar Pranowo soal isu duet Ganjar dengan Yenny Wahid di Pilpres 2024 mendatang.
Wacana duet itu muncul tak lama setelah Bacapres PDIP itu menyambangi kediaman presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan.
Saat itu, Ganjar menemui Sinta Nuriyah yang merupakan istri Gus Dur serta putri keempat Gus Dur yaitu Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid.
"Nggak berani (menanyakan ke Pak Ganjar)," tutur Gibran, saat ditemui di kantornya, Selasa (15/8/2023).
Namun, Gibran mengaku sempat bertanya kepada Yenny Wahid soal potensi yang bersangkutan menjadi cawapres.
"Ini baru saja Mbak Yenny WA," terangnya.
Namun, Gibran enggan membeberkan isi percakapannya dengan Yenny Wahid.
"Iya (terkait cawapres). Aku yang tanya dulu, beneran nggak, Mbak. (Jawaban Yenny?) Rahasia," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Gibran merespon positif wacana menduetkan Bacapres PDIP Ganjar Pranowo dengan putri presiden keempat RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yakni Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid.
Menurutnya, duet Ganjar-Yenny berpotensi mendulang suara perempuan.
Baca juga: Ganjar Pranowo Bakal Makin Dikeroyok, Amien Rais Buka Peluang Dukung Prabowo Subianto
"Bagus. Semua bagus. (Bisa mendulang suara) dari NU, dari perempuan sebagai tokoh perempuan," jelas Gibran,
Wacana ini muncul terutama setelah Ganjar menyambangi kediaman keluarga Gus Dur di Ciganjur, Jakarta Selatan.
Menurut Gibran, sosok seperti Yenny Wahid bisa menaikkan elektabilitas Ganjar.
"Bisa banget (menaikkan elektabilitas Ganjar)," ungkapnya.
Meskipun Gibran mendukung wacana ini, ia tetap menyerahkan keputusan cawapres Ganjar pada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
"Iya (memberikan respon positif). Tapi keputusan di Bu Ketua Umum ya. Saya kan hanya berkomunikasi dengan siapa pun yang dikunjungi oleh Pak Ganjar," jelasnya.
Ia mengaku selalu menjalin komunikasi dengan setiap tokoh yang dikunjungi Ganjar.
"Yang disowani Pak Ganjar pasti komunikasi. Gimana, Mbak, arahannya. Gimana arahan Pak Ganjar. Kalau saya menunggu perintah saja," tuturnya.
Sayangnya, nama Yenny Wahid sudah tidak masuk dalam 5 kandidat cawapres yang diumumkan oleh Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Di antaranya Sandiaga Uno, Erick Thohir, Andika Perkasa, Agus Harimurti Yudhoyono, dan Muhaimin Iskandar.
Gibran pun menanggapi semua tetap bergantung keputusan ketua umum.
"Sekali lagi keputusan di Bu Ketum," tegasnya.
(*)
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.