Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Wonogiri

Waspada Karhutla di Wonogiri, Warga Diimbau Tidak Bakar Sampah Sembarangan

Di Wonogiri sendiri, banyak kawasan hutan dan gunung yang mana berpotensi terjadi kebakaran karena cuaca yang kering.

Tribunsolo.com/Erlangga Bima Sakti
Sosialisasi terkait pencegahan kebakaran hutan dan lahan di Wonogiri. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Erlangga Bima Sakti

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Memasuki puncak musim kemarau, salah satu bahaya yang dihadapi adalah kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Di Wonogiri sendiri, banyak kawasan hutan dan gunung yang mana berpotensi terjadi kebakaran karena cuaca yang kering.

Seperti misalnya pada Minggu (13/8/2023) lalu, lahan di area Gunung Gandul yang berada di Kecamatan Wonogiri Kota terbakar.

Lahan yang terbakar mencapai beberapa hektare.

Kapolres Wonogiri, AKBP Andi Muhammad Indra Waspada Amirullah melalui Kasi Humas AKP Anom Prabowo menerangkan untuk mengantisipasi hal itu, pihaknya telah memberikan sosialisasi ke masyarakat.

"Kemarin sosialisasi keliling tentang larangan pembakaran hutan dan lahan. Kegiatannya dilaksanakan di lingkungan sekitar Gunung Gandul," jelasnya, kepada TribunSolo.com.

Baca juga: Kebakaran Gudang Kain Mori di Sukoharjo : 4 Jam, Api Masih Berkobar, 12 Armada Damkar Dikerahkan

Baca juga: Sehari Ada 3 Kebakaran di Sragen, Hanguskan Warung Kuliner Legendaris Sampai 2 Lahan Kosong

Adapun sosialisasi terkait larangan pembakaran hutan itu dilakukan di Lingkungan Gerdu, Lingkungan Joho, Lingkungan Gandul, Lingkungan Keron, Lingkungan Grobog, dan Dusun Sumber serta Kedungareng.

Menurutnya masyarakat harus paham akibat yang ditimbulkan bila sampai terjadi pembakaran hutan dan lahan, yang mana hal itu akan menimbulkan kerusakan lingkungan.

"Kan ada dampak yang ditimbulkan dari pembakaran lahan itu, misalnya menimbulkan asap yang berbahaya bagi kesehatan dan mengganggu transportasi," kata AKP Anom.

Kasi Humas menerangkan masyarakat juga diimbau agar tidak membakar sampah sembarangan.

Apabila terpaksa membakar sampah harus diawasi agar tidak merembet ke lingkungan sekitar.

“Agar masyarakat yang beaktivitas bersih bersih untuk tidak membakar sampah sembarangan dan saling mengingatkan untuk tidak membakar sisa pertanian apabila akan berkebun atau bercocok tanam," pungkasnya.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved