Alasan Gibran Sebut Yenny Wahid Sebagai 'Bu Wakil Presiden' di Twitter : Karena Calon Terkuat

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Gibran Rakabuming Raka saling berbalas cuitan di Twitter dengan putri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid.

Itu bermula dari cuitan Yenny Wahid yang dibuat pada 18 Agustus 2023.

Yenny mengunggah foto Gibran yang sedang mengenakan pakaian petugas parkir Pemkot Solo.

Baca juga: Aksi Tempel Stiker Ganjar ke Rumah Warga Solo, Gibran : Instruksi Pimpinan Partai

Pakaian tersebut dikenakan Gibran saat pawai pembangunan di Jalan Slamet Riyadi hingga Balai Kota Solo. 

Unggahan foto Gibran itu dilengkapi dengan cuitan "

Ternyata petugas parkir…
Kirain petugas par….
Colek @gibran_tweet

Cuitan itu mendapat respons dari Gibran.

Gibran menulis bila dirinya memohon arahan dari Yenny.

Wali Kota Solo tersebut menyebut Yenny dengan 'bu wakil presiden'.

Berikut cuitan balasan Gibran ke Yenny : 

Siap. Mohon arahan bu wakil presiden

 Disampaikan Gibran, dirinya bukan tanpa alasan menyebut Yenny dengan sebutan 'bu wakil presiden'.

Menurutnya, yenny menjadi salah seorang bakal calon wakil presiden (bacawapres) terkuat di Pemilu 2024.

"Oh iya Mbak Yenny (saya sebut sebagai Cawapres), Ya karena calon terkuat," ujar Gibran saat ditemui di acara Jalan Sehat 45.000 kader DPC PDIP Solo, Minggu (20/8/2023). 

Lebih lanjut, Gibran mengatakan Yenny Wahid merupakan calon terkuat yang akan digaet semua Bacapres yang kini telah muncul.

Baca juga: Sedih Jika Dipecat Gegara Pro Prabowo, Budiman Sudjatmiko Sarankan PDIP Beraliansi dengan Gerindra

Baca juga: Penjelasan FX Rudy Aksi Tempel Stiker Ganjar di Rumah Warga Solo: Penjagaan Pendukung Lebih Terfokus

"Mbak Yenny. Semua bacapres," sambungnya.

Saat ditanya apakah Gibran akan mengajukan nama Yenny Wahid untuk mendampingi Ganjar Pranowo, Ia tidak memungkirinya.

Namun demikian, Gibran menjelaskan bahwa dirinya tetap mengikuti keputusan Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri.

"Boleh-boleh (akan diusulkan dampingi Ganjar), eh tapi harus sesuai keputusan Bu Ketua Umum ya," tutupnya.

(*)