Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Elektabilitas Ganjar Ungguli Prabowo dan Anies Versi Litbang Kompas, PDIP : Wakili Semangat Rakyat

Adapun survei Litbang Kompas yang dirilis pada Senin (21/8/2023) menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo naik signifikan.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tribunmanado.co.id
Kolase foto dari kiri-kanan: Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, dan Prabowo Subianto. Tiga bakal capres yang digadang-gadang bakal maju Pemilu 2024. 

TRIBUNSOLO.COM - Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Masinton Pasaribu, merespons soal elektabilitas Ganjar Pranowo yang mengungguli dua bakal capres lainnya versi Litbang Kompas.

Menurut PDIP, hasil survei Ganjar Pranowo unggul itu menunjukkan semangat masyarakat untuk melanjutkan pembangunan yang telah dimulai pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Adapun survei Litbang Kompas yang dirilis pada Senin (21/8/2023) menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo naik signifikan.

Baca juga: NasDem Tak Tutup Peluang Koalisi dengan PDIP : Kemungkinan Ganjar dan Anies Bersatu Selalu Ada

Ganjar Pranowo unggul dengan elektabilitas 24,9 persen, disusul Prabowo Subianto 24,6 persen dan Anies Baswedan 12,7 persen.

Masinton mengucapkan terima kasih atas dukungan masyarakat terhadap Ganjar yang diwakili oleh responden survei.

"Tentu harapan dan dukungan dari masyarakat cukup tinggi kepada Pak Ganjar, dan ini akan bergulir terus sampai nanti tanggal 14 Februari 2024, hari pemilihan,” kata Masinton dikutip TribunSolo.com dari KOMPAS TV, Selasa (22/8/2023).

“Bagi kami kinerja dari Pak Ganjar Pranowo ini adalah mewakili dari semangat masyarakat yang ingin melanjutkan periodisasi pembangunan berkelanjutan yang dimulai Pak Jokowi dari 2014 hingga saat ini,” lanjutnya.

Masinton mengatakan, dukungan masyarakat menjadi modal besar Ganjar untuk menjaga kesinambungan kepemimpinan Jokowi.

Baca juga: Versi Pengamat Undip, Ini Tiga Sosok Berpotensi Gantikan Ganjar jadi Jateng 1, Nama Gibran Disebut

Adapun dalam survei Litbang Kompas terbaru, dilakukan melalui wawancara tatap muka pada 27 Juli - 7 Agustus 2023.

Sebanyak 1.364 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi di Indonesia. 

Dengan menggunakan metode ini, tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error survei +/- 2,65 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana.

Perlu dicatat, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi. Survei dibiayai sepenuhnya oleh harian Kompas (PT Kompas Media Nusantara).

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved