Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Tukang Becak di Solo Jadi Korban Prank Amplop Berisi Kertas, Benarkah Sebagai Ritual Pesugihan? 

Apakah benar aksi memberikan amplop ke tukang becak di Solo adalah untuk pesugihan? Begini pandangan Pegiat Budaya Solo.

TribunSolo.com/Andreas Chris
Tukiman (72) warga Kalijambe Sragen mengaku kena prank amplop berisi kertas koran sebanyak dua kali dalam setahun terakhir. 

"Jadi dukun itu modal dulu, nanti klien kalau udah bawa uang banyak, baru dibawa lari atau dihilangkan nyawanya," imbuh dia. 

Dia menilai, perbuatan yang oleh pelaku kepada tukang becak itu bisa jadi ritual penipuan ataupun hanya murni prank.

Dia tak memungkiri pesugihan sebagai bagian dari kepercayaan masyarakat nusantara. 

Menurutnya pesugihan tradisional biasanya dilakukan dengan berbagai ritual dan bahan pendukung ritual yang biasanya identik dengan wadal atau korban untuk makhluk halus. 

Dia menjelaskan orang yang mencari pesugihan biasanya akan pergi ke suatu tempat, misalnya gunung atau pantai untuk melakukan ritual dengan perjanjian tertentu. 

"Misalnya perjanjian dia bisa kaya nanti ada wadal, bisa dirinya atau keluarga. Biasanya itu yang dikorbankan dengan cara gaib, itu pesugihan yang diyakini masyarakat," jelasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved