Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Video Ajak Pilih Ganjar Pranowo Dinilai Curi Start Kampanye oleh Pengamat, Gibran Siap Diperiksa

Seperti telah diketahui, video berdurasi 17 detik yang dinilai berisi ajakan itu telah tayang di kanal Youtube PDI Perjuangan, Senin (21/8/2023).

TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka saat ditemui TribunSolo.com, Selasa (29/8/2023) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menyatakan siap diperiksa terkait videonya yang mengajak warga untuk berbondong-bondong memilih Bacapres PDIP di Pemilu 2024 mendatang.

Seperti telah diketahui, video berdurasi 17 detik itu telah tayang di kanal Youtube PDI Perjuangan, Senin (21/8/2023).

Video ini dinilai oleh pengamat mencuri start kampanye karena memiliki unsur ajakan.

"Saya mengajak seluruh warga untuk berbondong-bondong ke TPS di 14 Februari nanti untuk memilih PDIP dan Pak Ganjar Pranowo," ucapnya dalam video tersebut.

Namun, sejauh ini belum ada surat dari Bawaslu terkait hal ini.

"Belum. Saya tunggu aja suratnya ya. Kalau ada apa-apa pemeriksaan kami siap," jelasnya saat ditemui di Graha Paripurna DPRD Kota Solo, Selasa (29/8/2023).

Ia sendiri tidak tahu-menahu kapan video tersebut diupload.

Kini berdasarkan pantauan TribunSolo.com video tersebut sudah di-take down oleh admin.

"Nggak tahu. Kapan ngupload-nya. Kapan take down-nya," jelasnya.

Ia hanya tahu pembuatan video tersebut yang dilakukan pada konsolidasi internal di Sekolah Partai Lenteng Agung, Jakarta Selatan pada 2 Agustus 2023 lalu.

Baca juga: Bawaslu Proses Video Gibran hingga Bobby Ajak Coblos Ganjar, Ingatkan Kepala Derah Berhati-hati

Baca juga: Aksi Penempelan Stiker Ganjar oleh Gibran, Bawaslu Solo : Tidak Langgar Aturan, Seizin Pemilik Rumah

"Waktu sekolah partai. Saya nggak tahu," terangnya.

Sedangkan mengenai penempelan stiker bergambar Ganjar, pihaknya siap diperiksa.

"Silakan diperiksa. Biar bawaslu aja yang menilai," tuturnya.

Ia akan berkonsultasi apakah penempelan stiker bisa dilanjutkan atau tidak.

"Ya kita konsultasikan dengan Bawaslu. Kalau tidak boleh kita berhenti dulu," ungkapnya.

Sejauh ini belum ada arahan dari DPP PDIP terkait hal ini.

"Ya nanti saya konsultasi lagi dilanjut apa nggak," terangnya.

Gibran pun mengaku mengikuti berbagai prosedur sebelum mengikuti arahan DPP PDIP untuk menempel stiker.

Ia memohon izin kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk melakukan tugas sebagai kader PDIP di sela pekerjaan sebagai Wali Kota Solo.

Permohonan izin ini murni untuk menjalankan tugas sebagai kader bukan sebagai jurkam.

"Di tanggal 19 Agustus menjalankan aktivitas itu. Saya tidak pernah mengklaim jurkam," jelasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved