Berita Boyolali
Harga Gabah di Boyolali Melejit, Per Kilogram Tembus Rp 7.500, Pengusaha Penggilingan Padi Pusing
Harga gabah di Boyolali mengalami kenaikan. Hal ini memicu naiknya harga beras di pasaran. Kenaikan ini membuat pusing pengusaha penggilingan padi.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI- Kenaikan harga gabah di Boyolali memicu kenaikan harga beras.
Untuk beras medium di pasaran saja sudah tembus Rp 13 ribu per kilogram.
Padahal, sebelumnya harganya berkisar Rp 10 ribu/ kg.
Kenaikan harga pasar itu disebabkan naiknya harga gabah dari petani.
Mardiasih salah satu pengusaha penggilihan padi di Mojosongo mengaku harga gabah kering giling (GKG) terus mengalami kenaikan.
"Kemarin Sabtu itu saya dapat harga Rp 7000 ribu per kilogram, terus Senin itu naik jadi Rp 7.500," katanya.
Naiknya harga GKG otomatis membuat harga beras juga menyesuaikan.
"Kalau yang kualitas medium itu, dari saya (pengusaha penggilingan) itu sudah Rp 12.500. kalau dipasar berarti sudah Rp 13 ribu lebih," tambahnya.
Baca juga: Dihantam Kemarau, Harga Gabah di Klaten Tinggi, Pengusaha Sebut Harga Beras Juga Ikut Terkerek Naik
Selain harga GKG yang terus naik, pengusaha penggilingan juga cukup sulit mendapatkan pasokan gabah.
Hal itupun cukup dikeluhkan pemilik penggilingan beras, Dusun/ Desa Denggungan,Banyudono, Sriyanto.
Menurutnya pasokan GKG berkurang.
Lantaran dampak musim kemarau, panen padi berkurang.
Dia membandingkan dengan musim-musim sebelumnya.
Ketika kemarau, pasokan gabah tetap aman dan harga stabil.
ALASAN Sopir Pikap Divonis 8 Bulan Bui Pasca Buat Petani Tewas Terlempar di Boyolali, Dianggap Lalai |
![]() |
---|
Sopir dalam Insiden Laka Mobil Pikap Sayur di Selo Boyolali Divonis 8 Bulan Penjara |
![]() |
---|
3 Fakta Menghitamnya Sungai di Sambi Boyolali, Pelaku Pembuang Limbah yang Cemari Diminta Bertobat |
![]() |
---|
Diduga Tercemar Limbah, Sungai di Sambi Boyolali Keruh Hitam dan Berbau |
![]() |
---|
Warga di Dua Desa Boyolali Resah, Sungai yang Biasa Mereka Gunakan Tercemar Limbah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.