Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Tanggapi Aksi Gibran hingga Bobby Pasang Stiker Pilih Ganjar, PDIP: Bukan Kampanye Cuma Sosialisasi

Pihak PDIP menanggapi terkait dengan tudingan yang menyebut partainya mencuri start kampanye di Pemilu 2024.

Tangkapan video youtube kompastv, pdi perjuangan
Viral Bobby Nasution dan Gibran Rakabuming tempelkan stiker untuk dukung Ganjar Pranowo. 

TRIBUNSOLO.COM - Pihak PDIP menanggapi terkait dengan tudingan yang menyebut partainya mencuri start kampanye di Pemilu 2024.

Sebelumnya diketahui tindakan tempel stiker dan video ajakan memilih bakal calon presiden (bacapres), Ganjar Pranowo sempat menjadi sorotan.

Baca juga: Video Ajak Pilih Ganjar Pranowo Dinilai Curi Start Kampanye oleh Pengamat, Gibran Siap Diperiksa

Sebagai informasi, aksi PDIP menempel stiker dan membuat video ajakan memilih Ganjar yang melibatkan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, hingga Wali Kota Medan, Bobby Nasution, menjadi sorotan.

PDIP dianggap mencuri start lantaran kampanye baru akan dilakukan secara serentak pada 28 November 2023 mendatang.

Hal ini termuat dalam Peraturan KPU Nomor 15 Tahun 2023 tentang Kampanye Pemilu 2024, dikutip dari Indonesia Baik.

Dikutip dari TribunNews, Pakar hukum kepemiluan Universitas Indonesia (UI), Titi Anggraini, turut membenarkan soal aturan tersebut.

"Sudah jelas (PDIP curi start kampanye). Masa kampanye itu kan baru 28 November," kata Titi, Senin (28/8/2023).

Sementara itu Ketua DPP PDIP, Djarot Saiful Hidayat, membantah soal tudingan yang mengatakan partainya mencuri start kampanye Pemilu 2024.

Menurutnya tindakan yang dilakukan tersebut hanya sosialisasi.

"Bukan kampanye. Bukan, itu kan cuma sosialisasi, kan boleh," kata Djarot saat ditemui Kompas.com, Selasa (29/8/2023).

Soal aksi menempel stiker, Djarot menegaskan sudah dilakukan dengan meminta izin ke pemilik rumah.

"Nempel stiker, itupun dengan izin. Misalkan rumah kamu, hei boleh nggak saya tempel stikernya Pak Ganjar," imbuh dia.

Baca juga: Bawaslu Proses Video Gibran hingga Bobby Ajak Coblos Ganjar, Ingatkan Kepala Daerah Berhati-hati

Djarot pun kembali menegaskan, aksi PDIP tersebut sama dengan pihak lain yang memasang baliho gambar caleg ataupun bacapres.

Ia menilai hal sedemikian rupa sah-sah saja asalkan tidak ada unsur pemaksaan.

"Sosialisasi kan boleh. Sama dengan yang lain, gambar dipasang di mana-mana."

"Asalkan apa, asalkan itu tidak ada unsur paksaan," tegasnya.

Tetapi, saat disinggung mengenai video ajakan memilih Ganjar yang sudah dihapus, Djarot mengaku tak tahu.

"Nggak tahu saya kalau itu (video dihapus)," ujar dia sambil berlalu.

(TribunNews/Kompas.com)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved