Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Duet Anies-Cak Imin, Peluang AHY Merapat ke Gerbong PDIP? Bacapres Ganjar : Belum Pernah Omong

Tanggapan Ganjar Pranowo terkait peluang Partai Demokrat bergabung dengan gerbong PDIP setelah munculnya duet Anies Baswedan dan Cak Imin.

Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Adi Surya Samodra
Tribunnews.com/ Fransiskus Adhiyuda
Bakal calon presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo saat ditemui usai bertemu relawan pendukung di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (19/7/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Keputusan Anies Baswedan menggaet Ketum PKB, Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) menyulut reaksi kekecewaan dari Partai Demokrat. 

Sejumlah elite Demokrat tak segan menyebut Anies sebagai pengkhianat.

Bahkan, baliho-baliho bergambar Anies yang terlanjur terpasang di sejumlah daerah pun dicopot.

Tidak hanya dicopot, ada juga yang membakar baliho-baliho bergambar Anies tersebut.

Kekecewaan tersebut tak pelak memunculkan peluang Demokrat beralih koalisi. 

Baca juga: BREAKING NEWS: Partai Demokrat Copoti Baliho Anies Baswedan di Sragen, Usai Dilepas Langsung Dibakar

Baca juga: Kata Bacapres Ganjar soal Duet Anies-Cak Imin di Pemilu 2024 : Biasa

Ya, Demokrat terbuka meninggalkan Koalisi Perubahan dan bergabung dengan koalisi lain.

Salah satunya, kemungkinan Demokrat bergabung dengan PDIP.

Kemungkinan Demokrat merapat ke PDIP pun mendapat reaksi dari Bacapres Ganjar Pranowo. 

Ganjar mengatakan belum ada pembicaran perihal kemungkinan itu. 

"Belum pernah omong," kata Ganjar.

Pertemuan AHY - Puan

Adapu Ketum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani sempet bertemu di Hutan Kota, Senayan, Jakarta Pusat pada 18 Juni 2023. 

Pertemuan dua tokoh elite partai tersebut terjadi lebih kurang 1 jam. 

Sejumlah kader masing-masing partai turun ikut dalam pertemuan tertutup tersebut. 

Setelah berkomunikasi, Puan dan AHY kemudian membeberkan hasil pembicaraan yang dilakukan kedua pihak.

"Tentu saja apa yang dibicarakan, sebelum Pileg, Pilpres, dan pasca-Pileg dan pasca-Pilpres. Bagaimana posisi kami PDI Perjuangan dan Partai Demokrat," kata Puan dikutip dari Tribunnews.

Puan juga menekankan poin penting pertemuan dirinya dengan AHY adalah untuk menyepakati agar Pemilu bejalan damai dan gembira.

Selain itu, kata Puan, silaturahmi antarpartai juga harus terus berjalan baik.

Baca juga: Pengamat Menduga Ada Kekuatan Besar di Balik Skenario Usung Anies-Cak Imin di Pilpres 2024

Baca juga: Nasdem Wacanakan Cak Imin Jadi Cawapres Anies Baswedan, PKB : Alhamdulillah Jalan Langit

"Yang bisa saya sampaikan di sini adalah kami berdua menyepakati bahwa pemilu harus berjalan secara damai, silaturahmi harus tetap dilaksanakan, pesta demokrasi ini harus bisa membawa suasana sejuk, adem, ayem, gembira bagi seluruh rakyat Indonesia," tuturnya.

"Dan pemimpin yang nanti dipilih oleh rakyat kita sama-sama disepakati bahwa itulah pemimpin yang nantinya sudah menjadi pilihan rakyat yang akan kita sama-sama hormati dan hargai," Puan menambahkan.

Hal senada juga dilontarkan AHY.

Partai Demokrat juga sepakat supaya pemilu dapat berjalan damai sehingga tidak ada polarisasi dan benturan keras antar masyarakat dampak dari pesta demokrasi itu.

"Kami sama-sama sepakat ingin Pemilu 2024 ini berjalan dengan damai tidak terjadi perpecahan, tidak terjadi polarisasi atau benturan yang sangat keras antara masyarakat atau bangsa Indonesia sendiri," jelas AHY.

"PDIP maupun Demokrat adalah sama sama nasionalis, merah putih, pancasilais dan tentu kita tidak ingin terjadi perpecahan di antara kita karena politik sesaat, oleh karena itu banyak hal yang bisa kita cari kesamaannya," sambungnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved