Tradisi Sebaran Apem Yaa Qowiyyu Klaten : Gunungan Apem 9 Ton Diperebutkan, Dipercaya Bawa Berkah

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Sebaran Apem Yaa Qowiyyu sudah menjadi tradisi yang dilakukan masyarakat, khususnya di wilayah Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten.

Sejumlah masyarakat turut serta memeriahkan tradisi tersebut.

Salah seorang warga Desa Krajan, Srinatun (67) misalnya.

Ia menyetorkan apem kepada Pengelola Pelestari Peninggalan Kyahi Ageng Gribig (P3KAG) Jatinom sebanyak 17 apem untuk sedekah di lokasi sebaran apem di Lapangan Klampeyan.

"Setor 17 apem buatan sendiri ini," ujarnya saat ditemui TribunSolo.com, Jumat (1/9/2023).

Baca juga: Momen Bupati Sri Mulyani Dampingi Gubernur Ganjar Pranowo Jalan Sehat Bareng Warga Klaten

Ia mengatakan apem yang disetor secara sukarela atau ikhlas untuk sedekah.

Apem sendiri disetor dengan harapan bakal mendapatkan kesehatan maupun keberkahan melalui sedekah dari Gusti Allah.

Warga lain, Tri Widodo juga mengatakan hal demikian, ia juga membuat sendiri apem di rumahnya.

"Buat (adonan) kemarin sore, dicetak masak pagi," ucap dia saat ditemui di kediamannya.

Apem sendiri selalu ia buat menjelang kegiatan saparan sebaran apem.

Hal tersebut ia lakukan untuk menjaga tradisi.

"Setiap tahun membuat, untuk nguri-nguri (menjaga) budaya," ucap dia.

"Kalo gak saya sendiri nanti habis di tengah jalan, saya juga ajarkan ke anak-anak," tambahnya.

Baca juga: Hari Ini Puncak Tradisi Sebaran Apem Yaa Qowiyyu Jatinom Klaten, 9 Ton Apem Bakal Disebar

Meski tidak buat, beli pun tidak apa-apa.