Soal Pemanggilannya oleh KPK, Ketua Umum PKB Cak Imin Menilai tak Ada Kaitan dengan Politik

TRIBUNSOLO.COM - Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar enggan mengomentari dugaan pemanggilan oleh KPK dikaitkan dengan isu politik.

Diketahui Mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans) itu juga baru saja dideklarasikan menjadi cawapres pendamping Anies.

Tak lama KPK menjadwalkan pemeriksaan Cak Imin sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi pengadaan sistem perlindungan atau proteksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) tahun 2012 di Kemenakertras.

Baca juga: Sudirman Said Bantah Ada Pengkhianatan terhadap AHY dan Demokrat, Akui Anies Tak Punya Keleluasaan

"Saya tidak bisa mendikte persepsi orang lho ya. Kalau saya sih tidak (menilai politis), kalau saya tegak lurus saja," kata Muhaimin dalam program Mata Najwa yang tayang di kanal YouTube Najwa Shihab, Senin (4/9/2023) malam.

Cak Imin mendukung penuh upaya KPK dalam mengusut tuntas seluruh perkara dugaan tindak pidana korupsi yang tengah diusut.

"KPK memang lembaga yang berwenang untuk menuntaskan kasus-kasus korupsi, dan saya tidak dalam kompetensi atau menilai itu politis atau tidak politis," imbuh dia.

Meskipun begitu pemeriksaan itu kemungkinan akan ditunda, sebab Cak Imin kemungkinan meminta agar pemeriksaannya sebagai saksi terkait dugaan korupsi di KPK untuk ditunda.

Baca juga: Anies Baswedan Ungkap Alasan Setuju Cak Imin Jadi Cawapres, Singgung soal Petugas Partai

Dia sendiri telah dijadwalkan menjalani pemeriksaan pada Selasa (5/9/2023) ini. Tetapi, dirinya telah terjadwal untuk membuka acara Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Internasional yang diselenggarakan di Banjarmasin, Kalimantan Selatan.

"Sudah dijadwalkan lama untuk membuka forum MTQ internasional, sebagai wakil ketua DPR saya harus membuka itu, maka kemungkinan saya minta ditunda" kata Cak Imin. (*)