Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

KPK Panggil Cak Imin Usai Deklarasi Cawapres Anies, Nasdem Curiga : Murni Proses Hukum atau Politik?

Gus Choi itu meragukan KPK benar-benar netral dalam memeriksa Cak Imin terkait kasus korupsi yang telah lama terjadi ini.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
facebook Anies Baswedan
Pasangan bakal calon Presiden dan calon Wakil Presiden Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (kiri) bersama Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh (kanan) di acara deklarasi bakal capres-cawapres dalam Pilpres 2024 di Hotel Majapahit, Surabaya, Sabtu 2 September 2023. 

TRIBUNSOLO.COM - Ketua DPP Partai Nasdem Effendy Choirie mencurigai panggilan pemeriksaan yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Elite Nasdem ini curiga upaya KPK terhadap Cak Imin tersebut tidak murni langkah penegakan hukum. 

Pria yang akrab disapa Gus Choi itu juga meragukan KPK benar-benar netral dalam memeriksa Cak Imin terkait kasus korupsi yang telah lama terjadi ini. 

Baca juga: Politisi PDIP Singgung Kewibawaan KPK,Panggil Cak Imin Soal Dugaan Korupsi Kemnaker di Momen Politis

Diberitakan sebelumnya, Cak Imin dipanggil KPK sebagai saksi atas kasus dugaan korupsi sistem proteksi Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) tahun 2012. 

Cak Imin saat itu menjabat sebagai Menteri Tenaga Kerja (Menaker) periode 2009-2014. 

"Jadi pertama, kita tidak mengatakan KPK otomatis ditunggangi, tetapi punya presepsi bahwa kita curiga ini langkah KPK tidak murni hukum," kata Gus Choi, Selasa (5/9/2023) dikutip dari youTube KompasTV

Gus Choi pun merasa curiga, sebab pemanggilan KPK terhadap Cak Imin itu dilakukan di setelah dideklarasikan sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan. 

Baca juga: Politisi PDIP Singgung Kewibawaan KPK,Panggil Cak Imin Soal Dugaan Korupsi Kemnaker di Momen Politis

"Dan ketika kita punya presepsi itu karena dia memeriksa Cak Imin persis setelah deklarasi." 

"Terus kami yang waras, sehat wal afiat masa mengikuti begitu saja pikirannya dari KPK? tentu ada pikiran yang berbeda, ini ada apa ini, ini betul proses hukum atau ini politik," ucapnya. 

Dirinya juga mengkritisi kenapa KPK baru mengungkap kasus yang sudah lama terjadi ini. 

"Kenapa baru sekarang? KPK penegak hukum atau alat politik? Pimpinan KPK periode sekarang betul-betul tidak bermutu," ungkap Gus Choi.

Menurut Gus Choi, KPK seolah ingin memperberat jalan pasangan Anies Baswedan dan Cak Imin di Pilpres 2024 mendatang. 

Baca juga: Kata Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Usai Penuhi Panggilan KPK untuk Klarifikasi LHKPN

"KPK ini aneh dan ajaib, setiap ada calon pemimpin yang muncul yang berbeda, ingin selalu dipenggal."

"Sebelumnya Anies yang ingin dipenggal, sekarang giliran Cak Imin," ujar Gus Choi

Ia mencontohkan ketikan Anies sempat menjadi target KPK di kasus dugaan kosrupsi Formula E. 

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved