Prabowo Punya Banyak Pendukung di Jawa Barat, Dianggap Paling Nasionalis & Tak Tunjukkan Kedaerahan

TRIBUNSOLO.COM - Prabowo Subianto merupakan bakal calon presiden (bacapres) yang memiliki basis pemilih kuat di Jawa Barat.

Alasan Prabowo Subianto jadi pilihan utama para pemilih di Jawa Barat karena sikap nasionalisme yang dimilikinya.

Analisis itu disampaikan pengamat politik Universitas Padjadjaran (UNPAD) Ari Ganjar Herdiansah.

Baca juga: Jika Prabowo Terpilih Jadi Presiden, Marshel Widianto Bakal Namakan Anak Keduanya Subianto

Ari Ganjar mneilai Prabowo Subianto lebih menonjolkan sisi nasionalisme yang dimiliki ketimbang sisi kedaerahannya.

"Saya lebih melihat Prabowo masih punya citra nasionalisnya itu lebih kuat di Prabowo Prabowo ketimbang menonjolkan politik identitasnya," kata Ari Ganjar, Sabtu (9/9/2023).

Ari Ganjar menyebut, Prabowo Subianto sangat jarang menggunakan atribut kejawaan yang dimiliki meskipun dia lahir di Jawa.

Selain itu, Prabowo Subianto sangat jarang memakai bahasa Jawa dalam berbagai kesempatan.

Baca juga: Pengamat Nilai Yenny Wahid Punya Misi Temui Prabowo, Ingin Amankan Suara NU dari Anies-Cak Imin

Hal ini menunjukan Prabowo Subianto tidak ingin pakai identitas pribadi untuk dijadikan alat politik.

Alhasil masyarakat pun menilai Prabowo Subianto sebagai sosok yang menghormati kebudayaan dengan tidak bawa hal-hal kecil untuk dijadikan politik identitas.

"Kita jarang melihat Prabowo Subianto menggunakan atribut-atribut Jawa, atau berbicara dengan bahasa Jawa, itu jarang, berbeda dengan Jokowi dan Ganjar," ujarnya.

Ari Ganjar menyebut sikap Prabowo yang menunjukan karakter pemimpin nasionalis itu membuatnya dicintai masyarakat Jawa Barat.

Baca juga: Cerita Cak Imin Putuskan Pisah dari Prabowo, Punya Firasat Jika Dia Tak Akan Dipilih jadi Cawapres

Pasalnya kata dia, pemilih Jawa Barat tidak terlalu suka dengan pemimpin yang selalu tonjolkan politik identitas.

Pemilih Jawa Barat cenderung menyukai pemimpin yang lebih mengutamakan kesamaan berbagai etnis dan budaya.

"Jadi memang pemilih Jawa Barat itu tidak begitu suka, kalau saya terus terang gitu ya orang sunda itu tidak suka dengan sosok pemimpin yang selalu memperlihatkan politik identitas kedaerahannya," paparnya.

(*)