Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Fahri Hamzah Pernah Usul Puan Maharani Jadi Cawapres Prabowo, tapi PDIP Akhirnya Pilih Usung Ganjar

Fahri Hamzah mendorong hal itu jauh sebelum PDIP memilih Ganjar Pranowo sebagai capres.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Instagram @puanmaharaniri
Megawati Soekarnoputri, Prabowo Subianto, Puan Maharani. 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menyebut dirinya pernah mengusulkan Ketua DPP PDIP Puan Maharani menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto.

Fahri Hamzah mendorong hal itu jauh sebelum PDIP memilih Ganjar Pranowo sebagai capres.

"Saya kira waktu itu sebelum nama Pak Ganjar beredar, saya pernah mengusulkan agar Ibu Puan menjadi wakilnya Pak Prabowo, tapi kan konstelasi sudah berbeda," kata Fahri dalam diskusi di Rumah Besar Relawan Prabowo 08, Slipi, Jakarta Barat, Senin (11/9/2023).

Baca juga: Ada 3 Nama yang Akan Dipilih untuk Dampingi Prabowo di Pilpres 2024: Erick, Airlangga dan Yusril

Ada alasan kenapa Fahri Hamzah mendorong Puan Maharani menjadi cawapres Prabowo.

Sebab Prabowo dan Puan bisa menjadi simbol persatuan di dalam pemilihan presiden (pilpres) 2024z

"Politik kita ini kan memang dipengaruhi dan dipenuhi oleh desain presidential treshold, tapi kalau kita bisa melampaui itu dan kita bisa memikirkan sudahlah kita bersatu saja tokoh-tokoh yang pernah bersatu, terutama kabinet Pak Jokowi ini bersatu kembali," ungkapnya.

"Ya bersatulah mereka, saya berharap sebenarnya seluruh partai yang pernah ada di kabinet Pak Jokowi bersatu kembali untuk mengusung satu calon yaitu Pak Prabowo Subianto," sambungnya.

Baca juga: Golkar Bisa Tutup Peluang Ridwan Kamil Cawapres Ganjar atau Prabowo, Siapkan Maju di Pilgub

Dia agak menyayangkan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang memilih beda koalisi dengan Prabowo Subianto yang maju sebagai calon presiden (capres).

Padahal, Prabowo pernah menjadi cawapres Megawati di Pilpres 2009.

"(Prabowo) Dekat dengan Ibu Mega kurang dekat apalagi jadi wakilnya Bu Mega Mega-Pro."

"Meski saya sekarang agak menyayangkan mengapa Ibu Mega tidak bersama Pak Prabowo? yang menurut saya seharusnya itu diteruskan sebagai satu momen persatuan nasional," jelasnya.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved