Berita Solo
Marak Kasus Tabrak Lari di Solo, Polisi Ingatkan Masyarakat Tak Main Hakim Sendiri
Dalam sebulan di Solo ada tiga kasus tabrak lari. Dua dari kasus tersebut sudah terungkap, sementara satu kasus tidak terungkap.
Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Dalam sebulan terakhir sudah tiga kali kasus tabrak lari terjadi di Solo.
Meskipun begitu, Kapolresta Solo Kombes Pol Iwan Saktiadi mengimbau masyarakat agar tak main hakim sendiri terhadap pelaku tabrak lari.
Sebab, warga yang terlibat main hakim sendiri bisa didakwa pengeroyokan.
Tindakan ini akan memiliki konsekuensi hukum tersendiri.
"Jika terjadi penganiayaan tentunya sudah beda permasalahan. Saya juga mengimbau jika ada pelaku tabrak lari segera lapor ke kami jangan dihakimi. Jika terjadi pengeroyokan akan ada konsekuensi hukumnya," ungkapnya saat ditemui di Mapolresta Solo, Selasa (12/9/2023).
Di sisi lain, pihak yang terlibat kecelakaan memang memiliki kewajiban menolong korban.
Jika mengabaikan kondisi korban yang butuh pertolongan maka bisa berakibat fatal pada keselamatan nyawanya.
"Jika terlibat kecelakaan segera lakukan pertolongan terhadap korban. Jika ragu takut massa di lokasi segera lapor ke kami. Sehingga kami memberikan bantuan menindaklanjuti utamanya menolong korban," jelasnya.
Baca juga: Pelaku Kasus Tabrak Lari Yos Sudarso Solo Masih Misteri, Anak Korban: Mungkin Arwah Bapak Bisa Bantu
Menurutnya, alasan pelaku tabrak lari takut dihajar oleh massa tidak bisa dibenarkan secara hukum.
Jika memang merasa terancam segera lapor ke pihak kepolisian agar segera ditangani.
"Tidak ada konstruksi dalam hukum alasan takut dimassa. Apa pun itu jika terlibat kecelakaan wajib hukumnya menolong korban. Jika itu tidak mungkin segera lapor polisi kita membaca itikad baik di sana," ungkapnya.
Dari ketiga kasus, dua kasus yakni tabrak lari di Gapura Gladak dan Flyover Purwosari sudah berhasil terungkap.
Sedangkan di Jalan Yos Sudarso masih dalam tahap penyelidikan.
"Dua alhamdulillah sudah terungkap. Yang satu masih dalam proses penyelidikan terkait dengan bukti-bukti," terangnya.
Ia pun mengimbau agar pengguna jalan lebih berhati-hati dan bijak dalam berkendara.
"Jika melakukan perjalanan pahami lalu lintasnya. Kecepatan harus kita perhitungkan. Ada pengguna jalan lain," tuturnya. (*)
Biaya Hidup di Kota Solo Murah? Simak Faktor yang Membuat Biaya Hidup di Surakarta Relatif Murah |
![]() |
---|
5 Toko Jas Hujan di Solo Jateng, Sediakan Aneka Jas Hujan Berkualitas dan Harga Bervariasi |
![]() |
---|
Nikmati Pensiun di Solo Jateng, Jokowi Banyak Tawaran jadi Juru Kampanye Calon Kepala Daerah |
![]() |
---|
Saat Kaesang Gendong Bocah Bernama Gibran, Ingatkan ke Warga Kalau Jokowi Sudah Pulang ke Solo |
![]() |
---|
Daftar Tarif Jalan Tol Solo-Klaten, Tak Lagi Gratis Mulai Besok Sabtu 2 November 2024 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.