Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Bukan karena Ragu-ragu, Pengamat Ungkap Alasan PKS Belum Umumkan Dukung Cak Imin di Pilpres 2024

Pengamat menilai keragu-raguan PKS mendukung Anies-Cak Imin karena belum adanya kesepakatan di antara tiga partai Koalisi Perubahan.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tangkap layar Kompas Tv
Pasangan Capres Anies Baswedan dan Cawapres Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sambangi markas PKS untuk merebut kembali hati partai koalisinya yang belum menentukan sikap mendukung Cak Imin 

TRIBUNSOLO.COM - Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan mengungkapkan analisisnya di balik sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terhadap pasangan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres), Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Dia menilai keragu-raguan PKS mendukung Anies-Cak Imin karena belum adanya kesepakatan di antara tiga partai Koalisi Perubahan.

Djayadi Hanan juga menyebut ada hambatan administrasi dan mekanisme internal di PKS untuk memberikan keputusan bulat dukungan kepada Anies-Cak Imin.

Baca juga: Duet Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024? Sekjen PDIP Beri Kode Keras Ini

"Dugaan saya PKS tidak ragu-ragu, belum resmi dinyatakan mungkin lebih terkait soal administrasi dan mekanisme internal PKS dan kesepakatan elite ketiga partai (koalisi) soal pembagian tugas seperti peran masing-masing partai (dan) tugas kampanye," ujar Djayadi kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Rabu (13/9/2023).

"Apakah ada kerja sama dalam pemilu legislatif atau hanya di Pemilu Presiden saja," kata dia.

Djayadi melanjutkan, PKS selama ini memiliki banyak alasan untuk tetap berada di KPP dan menerima pasangan Anies-Cak Imin sebagai capres-cawapres yang mereka dukung.

"(Alasan) pertama, sampai saat ini keputusan resmi PKS soal capres adalah Anies, jadi AMIN (Anies Cak Imin) tetap sesuai dengan keputusan tersebut," kata dia.

Baca juga: Kisah Cak Imin Bertemu Kiai Sepuh di Tidore, Dapat Bisikan Jika Dia Bakal Jadi Cawapres Anies

Djayadi lantas membeberkan alasan kedua PKS bisa menerima Cak Imin.

Yaitu berkaitan kesepakatan menyerahkan pemilihan cawapres kepada Anies dan tidak ngotot agar kadernya harus menjadi cawapres.

"Ketiga, PKB adalah partai yang basis pemilihnya berbeda dengan PKS sehingga tidak ada halangan untuk berkoalisi, bahkan mungkin bisa saling membantu dalam kampanye pileg," kata dia.

Sebelumnya, Anies-Cak Imin sudah mendeklarasikan diri sebagai pasangan capres-cawapres untuk Pemilu 2024 mendatang.

Baca juga: Alasan Cak Imin Tinggalkan Prabowo dan Jadi Cawapres Anies: Singgung Soal Perubahan Nama Koalisi

Tetapi hingga sekarang PKS belum menyatakan sikap resmi, apakah mereka akan mendukung Anies-Cak Imin atau tidak.

Majelis Syuro PKS akan menggelar musyawarah untuk menentukan dukungan terhadap Cak Imin.

“Insya Allah Jumat-lah, atau kalau telat-telatnya Sabtu,” kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) PKS Aboe Bakar Alhabsyi saat ditemui di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Jakarta Selatan, Selasa, (12/9/2023).

Aboe belum bisa memastikan kapan musyawarah Majelis Syuro tersebut dihelat.

“Pokoknya sampe Minggu lah, sekitar-sekitar itu, moga-moga Jumat sudah bisa jalan,” kata Aboe.

(*)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved