Mendaki Gunung Merapi Secara Ilegal, WNA Spanyol Naik Motor Rental dari Jogja ke Boyolali

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI -Seorang Warga Negara Asing (WNA) Spanyol menjadi pendaki ilegal gunung Merapi.

Adalah Jacinto Cornejo Denise Del Carmer yang nekat mendaki saat Merapi berstatus Siaga atau Level III.

Namun, sasampainya di pasar Bubrah (kawasan Puncak Merapi), Denise yang tak tau medan takut kedinginan lalu mengubungi agen asuransinya yang di Jakarta.

Dari agen asuransi itu, informasi kemudian dilanjutkan ke Balai Taman Nasional Gunung Merapi, Tim Sar, dan instansi lainnya.

Diketahui, warga Spanyol itu, menginap di sebuah hotel di Jogja.

Dengan mengendarai sepeda motor rental, seorang diri, Denise berangkat dari Jogja ke Selo, Boyolali untuk melakukan pendakian ke Gunung Merapi, Rabu (13/9/2023).

Kedatangan Denise di New Selo yang merupakan Pintu pendakian tak diketahui warga.

Pasalnya, saat itu warga sekitar termasuk pedagang makanan di New Selo tengah berada di acara tradisi dan ada warga yang menggelar hajatan.

Baca juga: KRONOLOGI WNA Spanyol Ketahuan Mendaki Ilegal di Gunung Merapi Lewat Boyolali, Dikabari Agen Travel

Denise yang tiba di New Selo pada pukul 11.00 WIB, langsung mendaki gunung Merapi.

Denise yang mendaki gunung Merapi pertama kali akhirnya tiba di pasar Bubrah.

Setelah mencapai kawasan puncak itu, Denise berencana untuk turun.

"Sorenya sebenarnya dia sudah mau turun. Tapi Disorientasi, Sore berkabut, sampai tadi malam, Denise tak jadi turun dan bertahan di pasar Bubrah," ungkap Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah II Boyolali Klaten, Ahmadi, Kamis (14/9/2023). 

Kabut itu membuatnya tak bisa melihat dengan jelas medan jalan untuk turun.

Denise mengaku tak bisa menemukan jalan kembali.