Berita Klaten
Harga Tanah di Demakijo Klaten Capai Rp800 Juta Per Patok, Naik Usai Terdampak Proyek Tol
Harga tanah di Desa Demakijo, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten terdongkrak adanya Tol Solo-Jogja. Kini Desa mau mengembangkan pariwisata.
Penulis: Zharfan Muhana | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana
TRIBUNSOLO.COM, KLATEN- Harga tanah di wilayah Desa Demakijo, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten meningkat usai terdampak proyek strategis nasional (PSN) Tol Solo-Jogjakarta, Jumat (15/9/2023).
Kepala Desa Demakijo, Eri Karyatno mengungkapkan, wilayahnya yang terdampak tol sekitar 8 hektar, terdiri dari lahan pertanian.
"Yang kena trase tol 4,2 hektar dari 31 bidang lahan, lalu untuk proyek tol (rest area) sebanyak 3,8 hektar dari 17 bidang," ujar Eri kepada TribunSolo.com.
Adanya proyek tersebut membuat harga tanah di wilayah Demakijo mengalami kenaikan, dengan kenaikan nilai variatif mulai dari Rp 200-300 juta.
"Harga sawah satu patok yang bagus itu bisa Rp500 juta (harga sebelum tol), sekarang bisa Rp700 sampai Rp800 juta. Sudah tinggi," jelasnya.
Hal itu membuat investor perumahan melirik wilayah Demakijo, namun pihak Desa membuat regulasi yang membatasi.
Baca juga: Tuntutan Warga Kliteh Boyolali yang Terdampak Tol Solo-Jogja Soal Jalan Terpenuhi, Ada Jalan Baru
"Sudah ada yang membidik (investor perumahan), karena di sini lahan pertanian yang menyusut maka kami buat regulasi," kata dia.
"Sehingga otomatis tidak mungkin (ada investor perumahan), mereka mundur sendiri," ucapnya.
Eri pun berusaha mempertahankan lahan pertanian yang ada, yang sebelumnya sudah terdampak proyek tol.
Sementara itu, pihak desa kini tengah mencoba menggaet investor pariwisata melalui Bumdes, namun menunggu proyek tol selesai terlebih dahulu.
"Karena wilayah kami berdekatan dengan tol, untuk side plan sendiri sudah jadi. Ada target embung dan wisata pertanian edukatif, supaya dampak tol nanti terasa (oleh warga)," kata Eri.
Rest Area Demakijo
Wilayah Desa Demakijo sendiri nantinya bakal jadi salah satu lokasi rest area Tol Solo-Jogja, pihaknya pun berharap dapat berdampak ke penyerapan tenaga kerja untuk wilayah Demakijo.
"Rest area sendiri jadi harapan besar, dulu pernah ada isu digeser. Setelah cari informasi alhamdulillah tetap," ungkapnya.
Iapun yakin akan berdampak positif, khususnya bagi warga. Karena rest area tersebut merupakan tipe A.
"Harapan kami dapat menyerap tenaga kerja lokal sekitar, dan Bumdes bisa masuk disitu (rest area)," pungkasnya. (*)
Klaten Segera Punya SLB Negeri, Disdikbud Jateng Sudah Ajukan Permohonan ke Pemerintah Pusat |
![]() |
---|
AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo Resmi Jabat Kapolres Klaten, Gantikan AKBP Warsono |
![]() |
---|
Diterjang Hujan Angin, Tenda Acara dan Papan Baliho di Cawas Klaten Ambruk |
![]() |
---|
Kisah Bocah di Klaten Buang HP ke Sumur, Marah Gegara HP Mati, Damkar Turun Tangan |
![]() |
---|
Susah Payah Damkar Klaten 1 Jam Ambil HP yang Dilempar Anak ke Sumur, saat Diangkat Kondisinya Rusak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.