Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Persis vs PSIS

Sedihnya Pemilik Motor Dibakar Suporter usai Persis vs PSIS : Baru Dibeli Mei, Utang Belum Lunas

Sepeda motor seken merek Honda Karisma itu baru dibeli pasangan suami istri, Intras (52) dan Murniati (45) pada Mei 2023 lalu.

|
TribunSolo.com / Tri Widodo
Pemotor melewati lokasi pembakaran sepeda motor milik warga Purwogondo Kartasura, Sukoharjo, Minggu (17/9/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Gesekan yang diduga antar suporter Persis Solo vs PSIS Semarang pecah di Purwogondo, Kelurahan/Kecamatan Kartasura, Sukoharjo, Sabtu (16/9/2023) malam.

Dalam peristiwa itu, sepeda motor milik warga setempat hangus dibakar.

Sepeda motor Honda Karisma AD 6695 FK milik pasangan suami istri, Intras (52) dan Murniati (45) diduga dibakar oleh suporter PSIS Semarang saat perjalanan pulang ke Semarang.

Padahal, sepeda motor itu baru dibelinya pada Mei.

Murniati sengaja membeli sepeda motor seken itu karena kebutuhan mobilitasnya dalam mengajar.

Guru salah satu sekolah swasta itu pun mengajukan pinjaman uang ke sekolahnya untuk membeli sepeda motor.

"Saya mengajukannya itu (Pinjaman ke sekolah) itu Rp7 juta buat beli sepeda motor seken," kata Murniati.

Dia memang memilih sepeda motor seken, yang harganya lebih murah, agar tak keberatan dalam mengembalikan uang pinjamannya.

Guru salah satu sekolah swasta itu mengaku butuh sepeda motor buat mobilitasnya sehari-hari.

Setelah pengajuan diterima, suaminya langsung mencarikan sepeda motor yang sesuai. Dipilihlah Honda Karisma seken.

Baca juga: Kagetnya Pemilik Motor Dibakar di Sukoharjo usai Persis Vs PSIS : Sempat Tonton Bareng Tetangga

Baca juga: KRONOLOGI Motor Warga Kartasura Sukoharjo yang Dibakar Suporter Usai Persis vs PSIS

Kebetulan dapat harga Rp 5 juta kurang. Uang sisa pinjamannya dia gunakan untuk perbaikan sepeda motor.

"Seken kan biasa, butuh diganti-ganti sparepartnya yang ini itu. Habis sekitar Rp 1 juta," katanya.

Dia pun juga harus membayar pajak sepeda motor tersebut.

Namun, baru beberapa bulan menikmati sepeda motor yang dianggapnya sangat nyaman dan irit bensin itu, musibah datang.

Sepeda motornya malah jadi bangkai seusai pertandingan Persis Solo vs PSIS Semarang.

Namun Intras berhati besar, legowo atas peristiwa itu, dan menanggapnya sebagai musibah.

Dia tak mau menyalahkan suporter sepakbola.

Sebab, dia juga tak mengetahui apakah yang terlibat peristiwa itu merupakan suporter PSIS Semarang atau orang biasa yang menyamar sebagai suporter.

Hanya saja, dia tak menolak jika ada yang mau mengganti sepeda motornya yang hangus itu.

"Kalau ada yang mau ganti, ya berwujud sepeda motor. Bukan uang tunai," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved