Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Sragen

Kemarau Panjang, Stok Air Bersih Milik BPBD Sragen Menipis, Diperkirakan Hanya Cukup untuk 2 Bulan

Total BPBD Sragen dijatah 500 tangki air bersih pada tahun 2023, tapi hingga Senin (18/9/2023) sudah digunakan 447 tangki atau sisa 53 tangki.

TribunSolo.com / Zharfan Muhana
ilustrasi mobil tanki suplai air bersih. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Septiana Ayu Lestari

TRIBUNSOLO.COM, SRAGEN - Stok air bersih milik BPBD Sragen untuk menanggulangi bencana kekeringan kian menipis.

Diketahui, BPBD Sragen hanya dijatah Rp 19.000.000 dari APBD Sragen tahun 2023 untuk pengadaan air bersih.

Dari anggaran tersebut, didapatkan total 500 tangki air bersih.

Sementara itu, BPBD Kabupaten Sragen sudah menyalurkan total 447 tangki air bersih hingga Senin (18/9/2023).

Dengan begitu, maka stok air bersih milik BPBD Sragen kini tinggal 53 tangki saja.

Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sragen, Giyanto air bersih yang tersisa tidak akan mencukupi bila musim kemarau terjadi hingga Bulan Desember.

"Untuk persediaan dari APBD sebanyak 500 tangki, apabila kemarau masih berlangsung sampai Desember mungkin tidak mencukupi," katanya kepada TribunSolo.com, Selasa (19/9/2023).

Lanjutnya, alokasi air bersih yang tersedia saat ini, diasumsikan hanya tersedia kurang dari 2 bulan.

Baca juga: 2,1 Juta Liter Air Bersih Sudah Disalurkan ke Sragen, Kecamatan Sumberlawang Paling Membutuhkan

Baca juga: 29.141 Jiwa di Sragen Merana, Butuh Air Bersih di Tengah Kekeringan, Musim Hujan Ditunggu-tunggu

Lantaran, saat ini, permintaan air bersih terus meningkat.

Yang mana, rata-rata BPBD Sragen hanya menyalurkan 3 tangki per hari.

Namun, pada Selasa (19/9/2023) hari ini, BPBD menyalurkan sebanyak 9 tangki.

"Rata-rata BPBD mengeluarkan atau mendistribusikan air dari APBD per hari 3 tangki," jelasnya.

"Asumsi kami apabila kondisi seperti saat ini per hari Kamis distribusi 9 tangki, maka hanya untuk 55 hari saja atau kurang lebih 2 bulan," terangnya.

Meski stok alokasi air bersih dari APBD menipis, penyaluran air bersih juga dibantu oleh para donatur.

Sehingga, BPBD Sragen kini setidaknya bisa menghemat pendistribusian air bersih.

"Sampai saat ini, BPBD disupport dari donatur, sehingga BPBD bisa menghemat pengeluaran air bersih dari APBD," pungkasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved