Berita Boyolali
Tugu KGPH Raditya Prabukusuma di Kenteng Boyolali Bak Tugu Peringatan Lady Diana di Harrods
Tugu setinggi sekitar 6 meter memiliki bentuk kubus pada bagian bawah dan silinder serta kubah kecil pada bagian atasnya.
Penulis: Tri Widodo | Editor: Vincentius Jyestha Candraditya
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo
TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Salah satu tugu yang ada di Kenteng, Desa Penggung, Kecamatan Boyolali menjadi salah satu bukti keganasan jalan raya Solo-Semarang.
Tugu yang ada di gang masuk tak jauh dari jalan raya Solo-Semarang itu menjadi penanda salah satu putra mahkota Pura Mangkunegara menghembuskan nafas terakhir di sana.
Tugu setinggi sekitar 6 meter memiliki bentuk kubus pada bagian bawah dan silinder serta kubah kecil pada bagian atasnya.
Terdapat papan nama di depan tugu itu, dengan tulisan Tugu Peringatan KGPH Raditya Prabukusuma.
Pemerhati sejarah Kota Solo KRMAP L. Nuky Mahendranata Adiningrat alias Kanjeng Nuky menyebut lokasi itu menjadi saksi bisu kecelakaan maut yang menimpa Kanjeng Gusti Pangeran Haryo Raditya Prabukusuma.
Peristiwa kecelakaan itu pun mirip dengan yang menimpa Princess of Wales, Lady Diana.
Lokasi kecelakaan itupun sama-sama dibangun tugu sebagai peringatan.
"Beliau (KGPH Raditya Prabukusuma) merupakan putra tertua dari Mangkunegara ke VIII," kata Nuky.
Sebagai putera tertua, Raditya kemudian dinobatkan sebagai putra mahkota atau calon penerus tahta Pura Mangkunegaran.
Baca juga: Jelang Kedatangan Presiden Jokowi, Keamanan Bandara Adi Soemarmo Boyolali Diperketat
Baca juga: Sosok Jamiyem, Lansia Pemilik Rumah Terbakar di Ngreni Boyolali : 80 Tahun, 3 Kali Operasi Tulang
Namun, saat itu KGPH Raditya tengah berpergian bersama seorang artis terkenal dari Ibu Kota pada tahun 1977.
Saat berkendara melintasi daerah tersebut, kendaraan yang dikendarai mengalami kecelakaan tunggal.
"Gusti Raditya kemudian dimakamkan di samping ayahnya Mangkunegara VIII. Sementara artis terkenal itu selamat," ujar Nuky.
Setelah sang putra mahkota mangkat, tahta kemudian diturunkan ke adiknya Gusti Pangeran Harya Sujiwakusuma.
Gusti Jiwo dinobatkan sebagai raja Pura Mangkunegaran IX sejak tahun 1988 hingga wafat pada 13 Agustus 2021.
Kanjeng Nuky menambahkan, kisah asmara putra mahkota Pura Mangkunegaran saat itu sempat menjadi pergunjingan istana.
KGPH Raditya menolak perjodohan dengan putri pilihan ibunya.
Dia lebih memilih menjalin hubungan asrama dengan artis cukup terkenal saat itu yang bernama Erna Santosa.
Namun sayang, saat keduanya mengendarai mobil, kendaraan terlibat kecelakaan.
(*)
ALASAN Sopir Pikap Divonis 8 Bulan Bui Pasca Buat Petani Tewas Terlempar di Boyolali, Dianggap Lalai |
![]() |
---|
Sopir dalam Insiden Laka Mobil Pikap Sayur di Selo Boyolali Divonis 8 Bulan Penjara |
![]() |
---|
3 Fakta Menghitamnya Sungai di Sambi Boyolali, Pelaku Pembuang Limbah yang Cemari Diminta Bertobat |
![]() |
---|
Diduga Tercemar Limbah, Sungai di Sambi Boyolali Keruh Hitam dan Berbau |
![]() |
---|
Warga di Dua Desa Boyolali Resah, Sungai yang Biasa Mereka Gunakan Tercemar Limbah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.