Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Pengamat Prediksi PA 212 dan GNPF Akan Dukung Prabowo di Pilpres 2024, Ini Alasan Logisnya

GNPF dan PA 212 diyakini bakal kembali mendukung Ketua Umum Partai Gerindra yang juga bakal capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tribunnews.com/Gita Irawan
Prabowo Subianto buka suara soal isu dia tampar dan cekik wakil menteri pertanian. 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Pengamat politik memprediksi arah dukungan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama dan Persaudaraan Alumni 212 di Pemilu 2024 mendatang.

GNPF dan PA 212 diyakini bakal kembali mendukung Ketua Umum Partai Gerindra yang juga bakal capres Koalisi Indonesia Maju (KIM) Prabowo Subianto.

Analsis soal dukungan dua massa Islam ini diungkapkan Dosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina, Khoirul Umam.

Baca juga: PSI Sentil PDIP soal Kaesang Dilarang Beda Partai, Namanya Partai Demokrasi Harusnya Juga Demokratis

Umam menyebut, GNPF Ulama dan PA 222 cenderung mendukung capres yang memiliki kesamaan cara pandang, satu frekuensi dalam konteks politik ke depan, dan tidak memiliki resistensi ideologis.

GNPF Ulama dan PA 212 juga dia yakini condong memilih capres yang tidak memiliki catatan sejarah politik masa lalu.

"Itu yang kemudian akan menjadi arah bagi mereka (GNPF) untuk menentukan dukungan," kata Umam kepada wartawan, Kamis (21/9/2023).

Umam menilai dari tiga nama capres yang saat ini muncul, GNPF Ulama dan PA 212 hampir tidak mungkin mendukung bakal capres PDIP, Ganjar Pranowo. 

pilihan capres yang bakal didukung GNPF dan PA 212 pun praktis tersisa dua yaitu Prabowo Subianto dan bakal capres Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan.

Baca juga: Prabowo, Ganjar, dan PDIP Terbuka soal Duet di Pilpres 2024, Kode Pemilu Bakal Diikuti 2 Paslon?

Terlebih, GNPF sebelumnya mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2019.

FPI saat itu bahkan menjadi salah satu ormas pendiri GNPF mendukung Prabowo di Pilpres 2014. 

"Mungkin enggak ke Prabowo? Bisa saja. Apakah mereka merasa ditinggalkan? Ya bisa saja, tetapi perlu diantisipasi juga, Prabowo itu agak unik sekarang. Dia bisa meleburkan elemen yang dulu membenci dia, dan mendukung dia. Saya tidak tahu apakah dia atau timnya relatif lebih telaten dalam membangun jaringan sel-sel dan kekuatan politik," kata Umam. 

Saat ini, Umam mencatat terdapat sejumlah individu dan organisasi yang memilih mendukung Prabowo. 

Padahal, individu dan organisasi itu sebelumnya dinilai hampir tidak mungkin mendukung Prabowo. Beberapa di antaranya, relawan Pro Jokowi (Projo), Jokowi Mania, dan lainnya. 

Baca juga: Respons Gibran soal Masifnya Gerakan Relawan Gibran, Pasang Baliho & Tersebar di 9 Provinsi

Dia juga menyinggung PSI yang sebelumnya kerap mengkritik Prabowo kini santer dikabarkan akan mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo. 

"PSI hanya satu nama. Masih banyak jaringan dan sel-sel relawan Jokowi yang lain kemudian individu-individu yang hampir tidak mungkin dulu mendukung dia dan yang dulu menjadi mesin politik yang sangat efektif untuk mendegradasi dan mendelegitimasi kredibilitas politik dia sekarang berada di belakang Prabowo untuk memberikan back up dan support di pilpres 2024. Jadi memang belum bisa disimpulkan ke satu nama. Kita lihat perkembangannya saja," paparnya. 

Halaman
12
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved