Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

PSI Sentil PDIP soal Kaesang Dilarang Beda Partai, Namanya Partai Demokrasi Harusnya Juga Demokratis

Kaesang Pangarep diberitakan sudah bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Namun dia bisa terhalang aturan PDIP.

|
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TribunSolo.com / Andreas Chris & Ahmad Syarifudin
KOLASE FOTO : Sosok Kaesang Pangarep (kiri), contoh KTA PSI milik Kaesang (kanan). 

TRIBUNSOLO.COM  - Wakil Ketua DPD PSI Kota Depok, Icuk Pramana Putra, memberi tanggapan soal kabar bergabungnya putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep ke PSI.

Kaesang Pangarep diberitakan sudah bergabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Namun dia terhalang aturan PDIP yakni satu keluarga hanya boleh bergabung di satu partai.

Baca juga: SBY Pinjam Slogan Liverpool saat Beri Pesan ke Prabowo : Jangan Takut Pak, Youll Never Walk Alone

Icuk merasa aturan itu tak masuk akal bagi PDIP jika menjadi kebijakan partai berlambang banteng moncong putih itu.

"Lagi pula sekelas Partai Demokrasi Indonesia tentunya kami pikir akan sangat demokratis kepada keluarga kadernya. Tidak mungkin aturan yang tidak demokratis tersebut diadopsi menjadi kebijakan partai," katanya kepada Tribunnews.com, Kamis (21/9/2023).

Andai kata PDIP memecat keluarga Jokowi, Icuk mengatakan PSI bisa menjadi pelabuhan baru bagi keluarga presiden RI nantinya.

"Kami PSI siap menampung jika hal itu kejadian betulan. Ya, PSI mungkin bisa menjadi pilihan sekoci paling tepat bagi keluarga Bapak Jokowi jika memang dibutuhkan," ujarnya.

Untuk diketahui, PDIP memang melarang anggota keluarga kadernya berbeda partai.

Sanksi dari peraturan ini pernah dirasakan Gubernur Maluku, Murad Ismail yang merupakan kader PDIP.

Murad saat itu dicopot sebagai kader PDIP lantaran istrinya justru pindah ke PAN meski adapula alasan lain terkait pencopotan terhadap Murad yaitu berperilaku emosional saat klarifikasi soal kepindahan istrinya ke partai lain.

Gibran Masih Belum Yakin

Sementara itu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengaku masih ragu dengan kabar bergabungnya sang adik bungsu, Kaesang Pangarep ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Bahkan meski Ketua DPD PSI Solo Antonius Yogo Prabowo telah membenarkan bergabungnya Kaesang dengan partai yang sempat dipimpin oleh Giring Ganesha tersebut.

Gibran pun kukuh bahwa postingan PSI soal Mawar yang disebut-sebut merupakan Kaesang itu belum bisa menjadi bukti.

Namun demikian Gibran meminta agar awak media kembali menanyakan kepastian tersebut kepada PSI.

Bukan tanpa alasan, hal itu diakui Gibran karena yang mengunggah kabar Kaesang masuk PSI itu adalah mereka.

"Ya tanya ke PSI aja jangan tanya ke saya, yang mosting kan PSI," ungkap Gibran saat ditemui di Balai Kota Solo, Kamis (21/9/2023).

Baca juga: Komunikasi Gibran & Kaesang, Sebut Tak Bahas Soal Video Sosok Mawar PSI 

Lebih lanjut Gibran menegaskan dirinya tidak yakin sang adik bakal menjadi kader PSI.

Ia pun mengajak publik untuk melihat kebenaran kabar tersebut kedepannya.

"Ya ntar dibuktikan dulu aja ya," pungkas Gibran.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kaesang dikabarkan telah secara tersirat bergabung dengan PSI.

Kabar tersebut usai akun media sosial PSI mengunggah video sosok yang mengaku Mawar yang disebut-sebut putra Jokowi tersebut pada Rabu sore kemarin.

Dugaan Kaesang pun disambut oleh DPD PSI Solo yang langsung memasang seratusan baliho dan kaos bergambarkan Kaesang Pangarep.

(Tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved