Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Upaya Penanganan Pencemaran Sungai Bengawan Solo : Koordinasi Dengan DLH Sukoharjo & DLHK Jateng

Pihak IPA Semanggi akan melakukan koordinasi dengan DLH Kabupaten Sukoharjo dan DLHK Provinsi terkait pencemaran Sungai Bengawan Solo.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com / Andreas Chris
Kondisi air Sungai Bengawan Solo yang tercemar limbah ciu, Jumat (16/6/2023). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pihak IPA Semanggi akan melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukoharjo dan DLHK Provinsi terkait pencemaran Sungai Bengawan Solo yang mashi terus terjadi.

Pencemaran tersebut sejauh ini belum berdampak serius kepada kehidupan warga. 

Meski demikian, koordinasi tetap diperlukan untuk proses penanganan pencemaran itu.

Seperti yang disampaikan Petugas operasional intake IPA Semanggi, Purnomo.

"Kita koordinasi dengan DLH Kabupaten Sukoharjo dengan DLHK Provinsi untuk penanganan limbah ini," jelas dia.

"Dampak tidak ada untuk masyarakat sekitar," imbuhnya.

Baca juga: Limbah Ciu Cemari Sungai Bengawan Solo, Pasokan Air ke Warga Solo Aman : 100 Liter per Detik

Adapun DLH Kota Solo mencatat pencemaran Sungai Bengawan Solo meningkat, termasuk saat musim kemarau seperti saat ini. 

Berdasarkan pemantauan Stasiun KLHK 60 Rusunawa Jurug Jebres, pencemaran di Sungai Bengawan Solo meningkat hingga 7,71.

Pencemaran didominasi amonia dengan kategori cemar berat di angka 10,68.

Kabid Penataan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan DLH Solo, Budiyono menjelaskan, kemarau panjang menjadi faktor dominan peningkatan pencemaran.

Aliran air yang berkurang menyebabkan konsentrasi pencemaran meningkat.

"Kalau dikatakan peningkatan kalau sebetulnya peningkatan pembuangan saya kira gimana ya. Debit aliran yang berkurang konsentrasi pencemaran tinggi," terangnya saat dihubungi Jumat (22/9/2023).

Salah satu yang menjadi penyebab pencemaran yakni industri etanol di Bekonang, Sukoharjo.

Tiap tahun saat musim kemarau pencemaran dari industri ini menjadi masalah yang kerap muncul.

Baca juga: Terbukti Buang Limbah Ciu ke Bengawan Solo, Polda Jateng Tetapkan Dua Warga Polokarto Jadi Tersangka

"Kaitan dengan pencemaran limbah ciu itu limbah dari Bekonang Sukoharjo. Sudah dari dulu lagu lama itu," terangnya.

Namun, berdasarkan pemantauan di seluruh anak sungai Bengawan Solo, pihaknya menyimpulkan pencemaran dalam kategori ringan.

"Pengendalian pencemaran Bengawan Solo ada beberapa rambu-rambu. Ada 6 anak sungai Bengawan Solo kami lakukan pengawasan setahun dua kali. Tiap sungainya 3 titik hulu tengah hilir. Dari pemeriksaan yang kami lakukan tercemar ringan," terangnya.

Meski begitu, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka berjanji akan menindaklanjuti masalah ini.

Sebab, pencemaran yang terjadi berpotensi membuat pasokan air bersih masyarakat terganggu.

"Nanti kami tindaklanjuti. Kemarin kita ke Solo Safari ada kejadian limbah juga," jelasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved