Pemilu 2024
Tanggapi Wacana Gibran Bacawapres Prabowo, Sekjen PDIP Sindir Ada Pihak yang Mau Adu Domba
Hasto menduga ada pihak lain yang mencoba untuk mengadu domba atau devide et impera antara PDIP dengan putra Presiden Jokowi.
Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto merespons soal wacana Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapes) Prabowo Subianto di Pemilu 2024.
Mengenai dorongan Gibran menjadi pendamping Pranowo Subianto, Hasto menduga ada pihak lain yang mencoba untuk mengadu domba atau devide et impera antara PDIP dengan putra Presiden Jokowi.
"Kalau ada isu-isu, itu kan memang ada skenario dari pihak-pihak lain yang mencoba ya untuk meletakkan politik devide et Impera," kata Hasto saat meninjau persiapan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Kamis (28/9/2023).
Baca juga: Posko Relawan Bolone Mase di Solo Diresmikan: Arahnya, Dorong Gibran Cawapres Pilpres 2024
Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) ini menegaskan jika PDIP intens berkomunikasi dengan Gibran.
Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat pun juga membenarkan jika Gibran selalu disiplin saat hadir dalam sekolah partai.
"Mas Gibran kan kami sering berdialog sama beliau. Beliau oleh Pak Djarot ini di dalam sekolah-sekolah partai itu selalu hadir dengan penuh berdisiplin," ucap Hasto.
Hasto pun mennyebut jika upaya belah itu layaknya gaya politik pada zaman kolonial.
Baca juga: Pengelolaan Taman Balekambang Solo, Jatim Park Group Disebut Tertarik, Gibran: Ada Penambahan Wahana
"Itu kan politik zaman kolonial masa lalu, politik sekarang ini politik kolaborasi, politik gotong royong, politik mencari energi positif bagi bangsa dan negara," ungkapnya.
"Jadi kontestasi Pemilu monggo, boleh-boleh saja, tapi tempatkan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi," sambung Hasto.
Wacana Gibran menjadi bakal cawapres Prabowo beberapa hari terakhir ini memang mengemuka.
Menyusul pernyataan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Afriansyah Noor yang mengusulkan Gibran selain Yusril Ihza Mahendra sebagai cawapres pendamping Prabowo.
"Kami sudah di dalam tim. Selain PBB yang mengusulkan Mas Gibran belum ada. Tapi PBB Gibran, Yusril sama Mas Gibran," kata Afriansyah saat bertemu Gibran di Grha Wisata Niaga, Solo, Selasa (26/9/2023).
Afriansyah mengakui, saat ini semua partai politik (parpol) parlemen yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) masing-masing telah mengusulkan nama cawapres.
Sementara beberapa parpol nonparlemen, dia menuturkan sejauh ini belum menyodorkan nama.
"PAN Erick Thohir, Golkar Airlangga (Airlangga Hartarto). Mungkin nanti gabung PSI gabung Gelora. Kalau Gelora tidak siapa-siapa terserah Pak Prabowo. Kemudian gabung Garuda, termasuk Prima juga," ujar Afriansyah.
(*)
Gibran Menyambut Bergabungnya PKS di Koalisi Pemerintah, Soal PDIP Tunggu Keputusan Prabowo |
![]() |
---|
Gagal Dilantik, Caleg dari PDIP Datangi Kantor KPU Lagi dan Minta Tunda Pelantikan DPRD Karanganyar |
![]() |
---|
Anggota DPRD Boyolali Periode 2024-2029 Dilantik, Susetya Kusuma Jadi Ketua Sementara |
![]() |
---|
Jalan Tarso dan Teguh di Pilkada Wonogiri Jateng Makin Terbuka, Golkar Beri Rekomendasi |
![]() |
---|
Blak-blakan Teguh Prakosa Bicara Soal Koalisi di Solo Jateng: Sebut Masih Cair, Bisa Berubah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.