Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Reaksi Megawati Dengar Wacana Duet Prabowo-Ganjar di Pilpres: Aku Ketua Umumnya Kok Malah Gak Ngerti

Megawati mengatakan dirinya sebagai Ketua Umum PDIP bahkan sama sekali tidak pernah memberikan pernyataan soal Ganjar menjadi cawapres Prabowo.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
Tribunnews.com/Fersianus Waku
Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri saat menyampaikan pidato penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10/2023). 

TRIBUNSOLO.COM, JAKARTA - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan tanggapannya soal wacana Ganjar Pranowo menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) pendamping Prabowo Subianto.

Megawati mengungkapkan perasannya saat wacana itu muncul, dalam pidato penutupan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IV PDIP di JI-Expo Kemayoran, Jakarta, Minggu (1/10/2023).

Diketahui PDIP menggelar Rakernas IV yang dimulai sejak Jumat (28/9/2023) hingga Minggu (1/10/2023).

Baca juga: Mencuat Wacana Jokowi Gantikan Megawati Jadi Ketua Umum PDIP, Pengamat : Puan Lebih Berpeluang

Megawati mengatakan dirinya sebagai Ketua Umum PDIP bahkan sama sekali tidak pernah memberikan pernyataan soal Ganjar menjadi cawapres Prabowo.

Tetapi dikatakannya isu tersebut terus berkembang liar jelang dibukanya pendaftaran capres-cawapres.

"Lha saya sendiri sempat bingung di media tiba-tiba dibilang, 'iya sudah ada persetujuan bahwa nanti Pak Prabowo jadi presidennya, Pak Ganjar jadi wakil presidennya," kata Megawati.

"Aku terus di rumah melongo, ini yang ngomong siapa ya, ya aku kok ketua umumnya malah enggak ngerti," ujar Megawati.

"Coba, enggak usah didengerin. Kok enak banget gitu lho gatuk-gatukan," sambungnya.

Baca juga: Alasan Elektabilitas Anies Baswedan Masih Rendah di Jawa Timur, Padahal Sudah Gaet Cak Imin

Megawati mengibaratkan Ganjar dan Prabowo layaknya sebuah hubungan antara perempuan dan laki-laki yang sama-sama sudah memiliki pacar, namun dijodohkan.

"Kamu mau enggak kalau ada cewek cakep, ada laki ganteng, tapi enggak sama-sama tune ini, terus mau digatuk-gatukan gitu. Padahal yang perempuan dah punya pacar, yang laki dah punya pacar, hayo mau apa enggak?" ucap Megawati.

Dia pun menegaskan sudah diberikan amanat melalui kongres dan memiliki hak prerogatif untuk menentukan cawapres Ganjar.

"Saya diberi mandat kongres partai sebagai petugas ketua umum untuk mendapatkan hak prerogatif, jadi ngapain saya ngomong sama orang. Itu kan berarti enggak punya hak prerogatif lagi," tuturnya.

Baca juga: Duet Ganjar-Prabowo Dinilai Tak Masuk Akal, Pengamat Sebut Kartu AS Ada di Tangan Jokowi dan 2 Tokoh

Ia pun meyakinkan kader PDIP, jika bakal memberikan cawapres yang benar untuk pendamping Ganjar.

"Kenapa diberikan kepada saya karena orang yang memberikan hak prerogatif itu sangat tahu bahwa ibu pasti akan memilih yang benar," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Megawati merasa sangat yakin jika calon presiden (Capres) PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo, akan menjadi Presiden ke-8 RI.

"Pemilu membuka gerbang demokrasi rakyat. Saya yakin Ganjar Pranowo bisa jadi Presiden ke-8," ujar Megawati, dikutip dari YouTube PDI Perjuangan.

Baca juga: Beredar Kabar Warung Mbok Yem Terimbas Kebakaran Hutan Gunung Lawu, Ini Faktanya

Menurunya, politik tanpa ada kesinambungan kepemimpinan ibarat 'dansa' yang hanya maju dan mundur saja.

Jika demikian, maka keberlangsungan politik Indonesia sama saja hanya menjadi impian semata. 

Tanpa kesinambungan, Indonesia sulit untuk menjadi negara yang adil dan makmur.

Megawati menegaskan, pemimpin yang terbaik adalah melanjutkan, bukan malah mengubah tatanan yang sudah matang.

Untuk itu, pihaknya mengajak para kader, anggota dan seluruh elemen PDIP untuk berjuang demi kemenangan Ganjar Pranowo.

"Kita harus menang, strategi pemenangan Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan semakin kokoh," tegas Megawati.

Baca juga: Janji Prabowo Jika Terpilih Menjadi Presiden : Naikkan Gaji PNS, Guru, Polisi, TNI, hingga Ketua RT

Saat ini Ganjar Pranowo dalam survei semakin meningkat, oleh sebab itu semua kader harus bekerja bersama.

Seluruh kader harus sosialisasikan hasil rakernas ini secara luas ke masyarakat mulai dari kedaulatan pangan hingga memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden dan PDI Perjuangan memenangkan Pemilu 2024.

Semua pendukung diminta solid bergerak untuk Indonesia Raya.

Dalam kesempatan yang sama, Megawati juga membahas pokok pemikiran besar PDIP yakni kebijakan pangan merupakan hal yang Ideologis.

Sehingga lahan subur tidak boleh dikonversikan.

"Gerakan mengkonsumsi makanan produksi dalam negeri harus dimulai dari sekarang."

"Makanan pendamping beras harus bisa juga dikonsumsi oleh masyarakat", ucap Megawati.

Megawati mencontohkan banyak negara seperti Afrika yang kelaparan karena tidak bisa mengarakan pertaniannya semakin baik.

Untuk itu, Indonesia harus berdiri diatas kaki sendiri dalam memetuhi pangan Indonesia.

"Dimulai dari petani dan nelayan kita, harus ada terapan On Farm dan Off Farm."

"(Juga) Infrastruktur pertanian khususnya kesejahteraan petani dan nelayan," kata Megawati.

(*)

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved