Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Kaesang Effect, PSI Klaten Sebut Makin Banyak yang Tertarik dan Pede Gabung ke PSI

Semenjak jabatan ketum berganti dari Giring ke Kaesang, banyak orang yang pede dan berani mengaku sudah bergabung dengan PSI.

Tribunsolo.com/Zharfan Muhana
Ketua DPD PSI Kabupaten Klaten, Yusuf Andi Pratama. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Zharfan Muhana

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Sejak Kaesang Pangarep menjadi Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PSI Kabupaten Klaten mengakui mulai merasakan dampaknya.

Ketua DPD PSI Klaten, Yusuf Andi Pratama menyatakan banyak pihak yang tertarik bergabung dengan PSI sesaat Kaesang resmi jadi ketum.

"Sekarang banyak yang menghubungi saya, mereka bahasanya mau mendaftar jadi relawan PSI. Tertarik gabung," ujar Andi kepada TribunSolo.com, Senin (2/10/2023).

Semenjak jabatan ketum berganti dari Giring ke Kaesang, banyak orang yang pede dan berani mengaku sudah bergabung dengan PSI.

Bermacam alasan orang-orang tersebut mau bergabung, bukan hanya karena Kaesang, namun juga karena Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ada yang alasannya ikut karena relawan Jokowi, karena senang Jokowi, merasa juga diayomi," ucapnya.

Sebelumnya, dijelaskan Andi kalau banyak orang yang suka dan bergabung dengan PSI namun mereka memilih untuk sembunyi-sembunyi.

Baca juga: Respons Santai FX Rudy soal Kaesang Tak Jadi Kader PDIP : Tidak Masalah, Kan Belum Punya KTA PDIP

Baca juga: Di Solo, Giring Ungkap Sikap Kaesang Soal Arah Dukungan di Pilpres 2024: Kata Ketum Ojo Kesusu

Kini mereka sudah berani terang-terangan bahwa mereka adalah anggota PSI.

“Dari yang menghubungi itu saya cek keanggotaannya. Ternyata ada yang sudah mendaftar sejak 2020. Tetapi selama ini tidak pernah muncul. Dengan Bro Kaesang menjadi Ketum ini membawa dampak banyak yang kini pede, merasa nyaman dengan PSI,” kata Andi.

Internal DPD PSI Klaten sendiri, kini makin percaya diri.

Terkait pemilihan ketua umum, Andi mengatakan sudah sesuai AD/ART partai.

"Kalau di partai kita tidak ada rakernas, adanya kopdarnas. Dan ketua sendiri diangkat dewan pembina, sah sesuai AD/ART," ucapnya.

Mereka memasang target untuk mendapat kursi DPRD Kabupaten minimal 5 kursi, atau setiap dapil 1 kursi.

"Saat ini di DCS (Daftar Caleg Sementara) ada 35, harapannya di pemilu 2024 mendapat 1kursi di setiap dapil," pungkasnya.

(*)

 

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved