Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Erick Thohir Berpeluang Jadi Cawapres Ketimbang Gibran, Prabowo Aman dari Isu Dinasti Politik

Namun jika dibanding Gibran, nama Erick Thohir lebih berpeluang dipilih Prabowo. Pengamat politik beri alasannya.

Penulis: Tribun Network | Editor: Hanang Yuwono
(Dokumentasi/Sekretariat Presiden)
Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir menjajal kendaraan taktis Maung saat mengunjungi pabrik PT Pindad di Malang, Senin (24/7/2023). 

TRIBUNSOLO.COM - Hingga kini siapa sosok bakal calon wakil presiden (bacawapres) Prabowo Subianto di Pemilu 2024 masih menjadi teka-teki.

Padahal pendaftaran capres dan cawapres di Komisi Pemilihan Umum (KPU) tinggal dua pekan lagi.

Pengamat politik sekaligus pendiri Cyrus Network, Hasan Nasbi, yaknin jika bacawapres Prabowo saat ini menyisakan dua nama.

Baca juga: Siapa Cawapres Prabowo? Anis Matta Sebut Bakal Jadi Kejutan : Pendampingnya Harus Lebih Milenial

Mereka adalah Erick Thohir dan Gibran Rakabuming Raka.

Hasan menyebut, selain faktor elektabilitas, pertimbangan lain dari Prabowo dalam menentukan cawapresnya adalah mencari sosok representasi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Kriteria itu pun kata dia mengarah ke Erick Thohir dan Gibran, di mana dua nama ini dianggap representasi dari Jokowi.

"Kalau Pak Erick Thohir kan favoritnya Pak Jokowi, semua orang tahu. Kalau Gibran kan lebih kuat lagi representasi pak Jokowi," kata Hasan saat diskusi bertajuk "Cawapres Penentu Kemenangan Pemilu 2024" di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023).

Baca juga: Survei LSI : Prabowo Menang Telak dari Anies dan Ganjar Jika Pilpres 2024 Berlangsung Dua Putaran

Namun jika dibanding Gibran, nama Erick Thohir lebih berpeluang dipilih Prabowo.

"Kalau pilihannya ET maka ga perlu nunggu keputusan MK, kalau Gibran kita kan perlu spekulasi dengan keputusan MK (terkait batas usia minimal)," kata Hasan.

Di sisi ketokohan, menurut Hasan Erick Thohir lebih bisa diterima oleh para parpol yang tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Publik juga tak akan terlalu menyoroti keberpihakan Jokowi dalam kubu Prabowo ketimbang Gibran yang terpilih sebagai cawapres.

Baca juga: PSI Belum Tentukan Dukungan, Kaesang : Kalau Gibran Dukung Ganjar, Saya Dukung Prabowo Bagaimana?

Jika Prabowo memilih Gibran, maka dia bisa diterpa isu dinasti politik.

"Karena kan enggak bisa juga pak Jokowi bilang netral meskipun anaknya maju, mau ga mau 100 persen pak Jokowi ada di sini (kubu Prabowo) meskipun itu Pak prabowo pasti senang. Jadi kalau kita bicara konteks Indonesia, tensi politiknya akan ada risiko naik."

"Kalau Erick Thohir enggak akan ada tensi politiknya, karena kalaupun orang tahu Erick Thohir representasi Jokowi, tapi kan Jokowi akan bilang saya berdiri di atas semua kelompok," papar Hasan.

(*)

Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved