Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Pensiun Jokowi Pulang ke Solo, Tak Minat Gantikan Megawati Jadi Ketum PDIP, Gibran : Terserah Beliau

Presiden Joko Widodo (Jokowi) nampaknya memilih pulang ke kampung halamannya, Solo setelah masa jabatannya usai. 

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/Andreas Chris
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka enggan berkomentar soal langkah politik sang adik Kaesang Pangarep 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) nampaknya memilih pulang ke kampung halamannya, Solo setelah masa jabatannya usai. 

Jokowi mengisyaratkan dirinya tidak berminat untuk menggantikan Megawati Soekarnoputri sebgai Ketum PDIP

Adapun masa jabatan Jokowi akan selesai pada Oktober 2024. 

Rencana Jokowi ingin pulang kampung ke Solo pun tidak ingin dicampuri putra sulungnya, Gibran Rakabuming Raka.

Baca juga: Respons Gibran soal Usulan Relawan Jokowi Samawi Jadi Bacawapres Prabowo

Baca juga: Rumah Pensiunan Jokowi di Colomadu, Harga Tanah Sekitar Naik, Ada yang Minta Rp15 Juta Per Meter 

"Ya memang pensiun ya," jelas dia di kawasan Koridor Ngarsopuro Solo, Minggu (8/10/2023).

"Ya kan terserah beliau," tambahnya.

Gibran juga menyerahkan sepenuhnya keputusan untuk pensiun atau tetap melanjutkan karir politik sepenuhnya di tangan ayahnya tersebut.

"Nggak mendukung gimana-gimana. Terserah beliau yang mau pensiun," jelas dia.

"Mau gimana mau ngapain terserah beliau," imbuhnya. 

Keinginan Pulang Kampung

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) nampaknya memilih pulang kampung usai jabatannya berakhir.

Jokowi mengaku sama sekali tidak tertarik menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan menggantikan Megawati Soerkarno Putri.

Menurutnya masih banyak calon ketua umum PDIP, termasuk dari kalangan generasi muda.

Dalam sepekan terakhir memang beredar rumor yang menyebut Joko Widodo layak menggantikan Ketua Umum PDIP Megawati.

Ini juga menjadi kesempatan bagus bagi PDIP untuk lepas dari tudingan politik dinasti.

"Saya mau setelah pensiun pulang ke Solo," kata Jokowi seusai upacara peringatan HUT TNI di Lapangan Monumen Nasional, Jakarta, Kamis (5/10/2023) dikutip dari TribunnewsBogor.

Baca juga: Masih Berupa Lahan Kosong, Tanah Pensiunan Jokowi di Colomadu Sering Dipakai Angon Ternak

Jokowi berpandangan, ada tokoh-tokoh muda yang layak menjadi ketua umum PDI-P selain dirinya. "Banyak yang muda-muda," kata mantan gubernur DKI Jakarta itu.

Ia menyebutkan, tokoh muda yang dimaksud antara lain dua anak Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Puan Maharani dan Prananda Prabowo.

"Mbak Puan, Mas Prananda, gitu kan," ujar Jokowi seperti dilansir Kompas.com.

 Dorongan supaya Presiden Joko Widodo dapat menakhodai PDI Perjuangan (PDI-P) setelah masa jabatannya berakhir mencuat ke permukaan publik.

Usulan ini dicetuskan langsung oleh putra sulung Presiden Sukarno, Guntur Soekarnoputra yang menghendaki supaya Jokowi dapat meneruskan tongkat estafet kepemimpinan Megawati Soekarnoputri di PDI-P.

Alasan krusial Guntur mendorong Jokowi menjadi ketua umum PDI-P karena sosok mantan Wali Kota Solo itu dianggap masih dibutuhkan bangsa dan negara.

Baca juga: Presiden Jokowi Dijadwalkan Bertemu Syarhul Yasin Limpo, Dimungkinkan Minggu Malam

Guntur mengatakan bahwa apabila usulan supaya Jokowi dapat memimpin PDI-P terwujud, nantinya Megawati dapat menempati posisi sebagai Ketua Dewan Pembina PDI-P.

Guntur juga menegaskan, Jokowi pada dasarnya merupakan anak ideologis Bung Karno.

Hal ini merujuk pada karier Jokowi ketika menjadi Wali Kota Solo selama 10 tahun, gubernur DKI Jakarta selama dua tahun lebih, dan dua periode menjabat Kepala Negara.

Dengan melihat rekam jejak tersebut, Guntur menyatakan Jokowi selama 22 tahun di lingkar pemerintahan telah konsisten melaksanakan ide-ide Bung Karno.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved