Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Berita Solo

Pohon Tumbang Bikin Pengendara di Solo Was-was, DLH Tunggu Instruksi Gibran untuk Penebangan

Pada Minggu (8/10/2023) sudah dua pohon tumbang, yakni di depan SPBU Manahan Jalan Adi Sucipto dan Jalan Kebangkitan Nasional.

Penulis: Ahmad Syarifudin | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM/AHMAD SYARIFUDIN
Pohon tumbang di depan SPBU Manahan Jalan Adi Sucipto. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ahmad Syarifudin

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Angin kencang menyebabkan beberapa pohon di sejumlah tempat tumbang.

Pada Minggu (8/10/2023) sudah dua pohon tumbang, yakni di depan SPBU Manahan Jalan Adi Sucipto dan Jalan Kebangkitan Nasional.

Sebelumnya pada Sabtu (7/10/2023) malam, pohon cemara bahkan menimpa mobil yang terparkir di Masjid Siti Aisyah dekat Stadion Manahan.

Baca juga: Penataan Alun-Alun Keraton Solo Bakal Molor Satu Bulan, Gibran Ungkap Penyebabnya

Kabid Penataan Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan DLH Solo, Budiyono menjelaskan ada beberapa faktor yang menyebabkan pohon tumbang.

Selain angin yang kencang, pohon tersebut tumbang karena umur pohon yang tua dan pemangkasan akar.

"Ya karena yang SPBU kondisinya sudah tua. Yang Kebangkitan karena akarnya," tuturnya.

Pembangunan pedestrian membuat beberapa bagian akar pohon dipangkas sehingga mengurangi cengkeraman pohon ke tanah.

Baca juga: Pohon Cemara Kompleks Stadion Manahan Solo Ambruk, Timpa Toyota Yaris, Diduga Gegara Angin Kencang

"Kadang-kadang pembuatan pedestrian yang akarnya dipotong mengurangi kekuatan," jelasnya.

Beberapa pohon di jalan dengan pembangunan pedestrian yang relatif baru saat ini sedang diidentifikasi.

Pihaknya akan mengajukan izin untuk menebang pohon tersebut agar tidak tumbang dan memakan korban.

"Kalau kita lihat identifikasi banyak ya. Jalan Juanda hampir semua itu kami mintakan. Terutama kami titik beratkan pembangunan pedestrian akarnya kena imbas," tuturnya.

Untuk penebangan pohon pihaknya perlu mengajukan izin ke Wali Kota Solo.

"Ya ditebang harus mendapat rekomendasi dari beliaunya. Nanti kami identifikasi ada beberapa tenaga untuk identifikasi," jelasnya.

Selagi menunggu izin keluar, pihaknya saat ini fokus ke beberapa pohon yang disinyalir sudah tua dan rapuh.

"Namun saat ini kami prioritaskan untuk pohon yang kondisinya udah kering. Untuk rempel hanya dua tim. Kita prioritaskan pohon yang benar-benar mati," terangnya.

Sedangkan pohon yang kokoh namun berpotensi tumbang diajukan untuk ditebang sekalian.

"Pohon yang kokoh kami mintakan nota dinas ke beliaunya. Itu yang kami prioritaskan ke Wali Kota," jelasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved