Demi Usung Kader di Pilkada, DPD I Golkar Jateng Fokus Dapatkan Minimal 9 Kursi Parlemen

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Andreas Chris Febrianto Nugroho

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Tengah (Jateng) Panggah Susanto mengatakan bahwa kini pihaknya tengah fokus memperoleh 9 kursi parlemen di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Hal itu diungkap Panggah usai menghadiri acara Rapat Koordinasi Bapilu dan BSNPG di Hotel Sunan, Solo, Selasa (10/10/2023) malam.

Lebih lanjut Panggah menerangkan bahwa Golkar Jateng memiliki pandangan agar banyak kader potensial partainya bisa maju di Pilkada 2024 mendatang.

Namun hal itu diakui Panggah harus realistis.

Oleh karena itu yang utama saat ini adalah menambah perolehan kursi parlemen agar Golkar bisa mengusung calon sendiri di Pilkada mendatang.

Baca juga: DPC Gerindra Solo Ngaku Selalu Koordinasi dengan Relawan yang Dorong Gibran Jadi Cawapres

Baca juga: 4 Nama yang Diusulkan Jadi Bacawapres Prabowo di Pilpres 2024, Wali Kota Solo Gibran Masuk Daftar

"Kalau pandangannya juga sudah ada lah, pokoknya sudah ada lah pasti. Kita ya harus kursinya gimana dulu, kalau kita mandang-mandang tapi kursinya sedikit kan ya hanya mandang-mandang saja," ujar Panggah.

Fokus utama Golkar Jateng sendiri diakui Panggah adalah agar bisa mengusung kader internal partainya maju sebagai Calon Bupati (Cabup) ataupun Calon Wali Kota (Cawalkot) dan juga Calon Gubernur (Cagub).

"Tapi insyaallah kita juga mencoba sebanyak mungkin mendapatkan kursi agar nanti kita bisa mengusung kader-kader ini, ya tentu saja dari kader internal," sambungnya.

Panggah pun mengaku optimis dengan kader-kader Golkar yang mampu bersaing untuk menduduki kursi kepala daerah.

Hal itu ditegaskan Panggah agar bisa kembali menaikkan suara elektoral Golkar sebagai partai.

"Iya saya kira kita optimis dan banyak dari kader-kader Golkar yang menjadi kepala daerah. Nah ini perlunya apa? Supaya juga kepala-kepala daerah ini bisa juga mendukung besarnya Partai Golkar. Jadi jangan terpisah, kita punya kader-kader kepala daerah tapi malah Golkarnya tidak ikut membesar. Jadi ini saya kira juga," pungkasnya.