Berita Boyolali

Akhir Kisah Tersangka Pencurian Keramik di Boyolali, Akhiri Hidup di Kamar Mandi Masjid dalam Rutan 

Tahanan yang dititipkan Polsek Boyolali Kota di Rutan Boyolali mengakhiri hidup. Dia ditemukan menggantung di kamar mandi masjid dalam rutan.

Penulis: Tri Widodo | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com / Ahmad Syarifudin
Ilustrasi Meninggal Dunia. Seorang tahanan mengakhiri hidup dalam Rutan Boyolali. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Tri Widodo

TRIBUNSOLO.COM, BOYOLALI - Seorang tahanan Polsek Boyolali Kota yang dititipkan di Rumah tahanan (Rutan) Kelas 2 tewas bunuh diri.

R, tersangka kasus pencurian keramik itu tewas gantung diri di kamar mandi masjid yang ada di dalam rutan tersebut.

Peristiwa itu berawal saat  penghuni sel penjara keluar untuk  melakukan ibadah salat ashar.

Saat di luar sel itu, tak taunya korban mengambil tali senar gawang.

Senar dadung warna biru itu lalu dibawa korban masuk ke dalam kamar mandi.

Saat masuk ke kamar mandi itu, salah satu teman selnya melihatnya.

Namun saat teman selnya itu tak berpikiran macam-macam.

Baca juga: RS yang Ditangkap di Sukoharjo Ternyata Istri Agus Muslim, Dorong Suami Lakukan Bom Bunuh Diri

Hingga akhirnya, setelah salat ashar, temannya itu curiga, korban tak ada.

Dia pun langsung menuju kamar mandi itu.

Diintip dari sela-sela pintu, korban sudah tergantung.

Dia pun kemudian melaporkannya ke petugas.

"Di depan masjid itu ada lapangan yang digunakan sepak bola. Na dilapangan itu ada gawang tiang kecil yang diikat tali senar warna biru," kata Kapolsek Boyolali Kota, AKP Joko Winarno, Senin (16/10/2023).

Petugas kemudian mendobrak pintu itu.

Korban kemudian dilarikan ke RS Indriati, Mojosongo, Boyolali.

"Detak jantung dari keterangan dokter sudah tidak ada. Kemudian dinyatakan meninggal dunia," katanya.

Dari hasil pemeriksaan tak menunjukkan adanya tanda-tanda pembunuhan pada korban.

"Ada bekas jeratan tali, kemudian di celana ada cairan. Tidak ada tanda-tanda penganiayaan tidak ada," pungkasnya. (*)

Catatan Redaksi: Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.

Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya adalah Hotline Psychology Mobile RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta 08122551001.

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved