Breaking News
Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pemilu 2024

Heboh Rumor Gibran Pindah Golkar, Pengurus Golkar Solo Raya Tak Jawab Ya atau Tidak

Rumor Gibran masuk Golkar santer berhembus beberapa waktu belakangan, terlebih pasca putusan MK gugatan batas usia capres cawapres.

|
Penulis: Tribun Network | Editor: Adi Surya Samodra
TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto Nugroho
Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. 

TRIBUNSOLO.COM - Rumor Gibran masuk Golkar santer berhembus beberapa waktu belakangan, terlebih pasca putusan MK gugatan batas usia capres cawapres.

Rumor tersebut mendapat respons dari sejumlah petinggi Golkar di Solo Raya.

Meski demikian, mereka tidak memberikan jawab pasti atas rumor Gibran masuk Golkar.

Ketua DPD II Golkar Karanganyar, Ilyas Akbar Almadani menjadi salah seorang yang merespons rumor itu.

Ilyas mengaku belum mendapat kabar tersebut.

Baca juga: Rumor Gibran Masuk Golkar, Ketua Golkar Karanganyar Ilyas : Belum Terima Kabar Resmi

Termasuk dari petinggi DPD 1 Golkar Jawa Tengah maupun DPP Golkar.

"Kami belum terima kabar resminya," kata Ilyas, Selasa (17/10/2023).

Ilyas mengatakan meskipun belum bisa memastikan kabar tersebut.

Dirinya memiliki keyakinan dengan langkah yang akan ditempuh.

Termasuk peluang menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Prabowo Subianto di Pemilu 2024

"Beliau Mas Gibran pasti punya langkah yang terbaik," ungkap dia.

Baca juga: Diisukan Bakal Menyeberang dari PDIP ke Golkar, Gibran : Siapa yang Bilang?

Selain Ilyas, Ketua DPD II Golkar Solo, Sekar Tandjung juga turut berkomentar perihal rumor Gibran masuk Golkar.

Sekar mengungkapkan ada semacam kecocokan antara putra sulung Presiden Joko Widodo(Jokowi) tersebut dengan partai berlambang pohon beringin ini.

Gibran yang memiliki program 17 titik prioritas pembangunan sangat cocok dengan Partai Golkar yang mengutamakan karya.

"Saya rasa matched. Karena selama ini saya lihat dari fokus Mas Gibran dengan 17 titik prioritas pembangunan bagi saya matched. Karena Partai Golkar adalah partai yang mengedepankan karya dan pembangunan itu," jelasnya saat ditemui di Wedangan Pajang, Senin (16/10/2023) malam.

Partai Golkar menganut doktrin opus operis yang mengutamakan karya, kerja, dan usaha yang nyata demi memperjuangkan kesejahteraan rakyat.

"Itu lah yang menjadi nilai utama Partai Golkar opus operis. Kita menunjukkan karya itu di sini apa dan bagaimana. Lewat karya lewat pembangunan bisa meningkatkan kesejahteraan secara luas," terangnya.

Baca juga: Relawan Ganjar Pranowo Gelar Pasar Murah di Serengan Solo, Jual Beras di Bawah Harga Pasar

Menurutnya, Gibran yang selama ini fokus pada pembangunan sejalan dengan semangat Partai Golkar.

"Pembangunan sebagai pengamalan pancasila. Mas Gibran yang selama ini sangat fokus pembangunan infrastruktur menurut saya jadi kesamaan dengan partai golkar," jelasnya.

Hanya saja, pihaknya sejauh ini belum mendapatkan informasi resmi Gibran akan berlabuh satu partai dengannya baik dari DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Tengah maupun DPP Partai Golkar.

"Kàlau untuk saat ini isu terkait Mas Gibran bergabung Golkar baik secara pribadi maupun sebagai Ketua DPD Kota Surakarta belum mendapat arahan dari DPD Provinsi Jawa Tengah maupun DPP Partai Golkar. Jadi untuk sekarang karena belum mendapat konfirmasi kepada kami ya kami akan menunggu saja yang menjadi keputusan DPP," tuturnya.

Menurutnya, kemungkinan jika benar Gibran bergabung dengan Partai Golkar maka akan mendaftar di tingkat provinsi maupun pusat.

Hal ini seperti yang terjadi saat Rian Ernest dan Ridwan Kamil masuk.

"Penerimaan kader itu mungkin akan terjadi di level pusat atau paling tidak provinsi. Jadi kami menunggu di tingkat di atas kami. Prosesnya seperti apa kami juga kurang tahu. Kami di tingkat 2 belum mendapat informasi terkait penerimaan kader baru. Di level provinsi seperti Rian Ernest dan di level pusat Ridwan Kamil," tuturnya.

Ia sendiri menanggapi positif atas putusan MK yang membuat tokoh di bawah 40 tahun bisa mendaftar sebagai capres maupun cawapres asalkan pernah menjabat kepala daerah.

Putusan inilah yang memuluskan jalan Gibran yang digadang-gadang sebagai cawapres.

"Menurut saya tanpa adanyà keputusan dari MK anak muda pun kesempatan berkancah di tingkat nasional sudah banyak khususnya di tingkat legislatif. Ternyata sekarang terbuka kesempatan orang-orang di bawah 40 tahun pernah menjadi kepala daerah bisa berkancah di eksekutif nasional. Saya harap adanya perubahan ini bisa dioptimalkan sebaik mungkin. Bisa menghasilkan pemimpin muda yang berkualitas," tuturnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved