Gerindra Solo Tetap Ingin Gibran Dampingi Prabowo, Meski Nama Erick Thohir Menguat

"Kalau yang seperti itu saya nggak berani jawab," jelasnya.

Beredar kabar pula bahwa kedua partai ini belum benar-benar bulat menyepakati Gibran sebagai cawapres.

Namun ia meragukan kabar ini.

"Bukan nggak bulat. Saya melihat sebenarnya sudah. Sebenarnya saya melihat situasi di lapangan, bagaimana perkembangan dan sebagainya. Itu tadi Bapak menginginkan ojo kesusu ojo grusa-grusu yang penting Koalisi Indonesia Maju menang," terangnya.

Meskipun dorongan Gibran menjadi cawapres terus dilakukan, ia tak yakin deklarasi bisa dilakukan satu dua hari ke depan.

"Tetap Mas Gibran. Harus. Solo tetap menginginkan Mas Gibran. Walaupun tidak diumumkan satu dua hari. Saya yakin Bapak masih banyak pertimbangan," jelasnya.

Menurutnya, penundaan deklarasi dilakukan demi membuat semua pihak merasa puas.

"Banyak diskusi dengan Ketua Umum berhari-hari. Jangan sampai sesama Koalisi Indonesia Maju ada yang kecewa. Semua senang merasa tenang," tuturnya.

Sejauh ini di tingkat daerah pihaknya terus menjalin komunikasi.

"Kami cair dengan PAN, Golkar, Gelora, kita sudah sering ketemu. Yang kita kelola punya suara parlemen Golkar dan PAN," terangnya.

Termasuk dengan para relawan yang juga menginginkan pasangan Prabowo-Gibran.

Meski begitu, para relawan tetap solid mendukung Prabowo jika cawapres yang dipilih merupakan kandidat lain.

"Yang terpahit sampai Mas Gibran tidak menjadi wakilnya bapak, teman-teman tetap solid mendukung Pak Prabowo," jelasnya.